Seusai beristirahat sebentar, aku pun menyetel TV dan mandi. Nah, sejak di dalam kereta, sebenarnya aku penasaran dengan kuliner di kota ini. Aku pun memutuskan untuk pergi ke depot Gang Djangkrik yang tak jauh dari hotel.Â
Di sana, aku memesan satu mangkuk mie komplit super enak dan legendaris. "Duh, jarang-jarang makan beginian di kota orang," pikirku.
Esok paginya, setelah beristirahat, rupanya kawan-kawan media sudah datang. Kebetulan, aku sekamar dengan kawan media dari Surabaya.Â
Ia datang sembari celingukan mencariku yang tengah sarapan di bawah. Pada pukul 10.00 WIB, kami pun diantarkan naik mobil travel ke alun-alun kota untuk mengikuti pembukaan festival.Â
Saat berada di mobil, kami semua asyik berbincang, baik dalam dialek Jakarta, Suroboyo maupun Solo. Uniknya, kebanyakan dari mereka adalah senior yang sudah malang melintang di dunia media.Â
Mereka begitu excited saat membicarakan dinas mereka ke berbagai kota di Indonesia bahkan ke luar negeri secara gratis. Wuidihhh....
(Berlanjut ke Kala Dinas Sendirian ke Kota Malang Jilid 2)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H