Mohon tunggu...
Irene Cynthia Hadi
Irene Cynthia Hadi Mohon Tunggu... Editor - Editor

Just an ordinary girl from Surakarta, who writes perfect moments at the perfect time...

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "Fall in Love at First Kiss", Perjuangan Cinta yang Berbuah Manis dan Penuh Air Mata

23 Juli 2019   11:17 Diperbarui: 23 Juli 2019   19:53 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zhishu dan Xiangqin (Sumber: South China Morning Post)

Zhishu dan Xiangqin (Sumber: tangren.film)
Zhishu dan Xiangqin (Sumber: tangren.film)
Jika kamu menggemari kisah anak SMA menye-menye, tentu kamu pasti akan menyukai film ini. Ya, film yang sanggup membuat kita menangis ini memiliki alur dan tata sinematografi yang apik. 

Warna-warna pastel yang menghiasi hampir seluruh adegan, memberikan kesan imut dan polos ala Xiangqin. Alur film yang diadaptasi dari komik karangan Kaoru Tada ini juga jelas dan mudah diikuti. 

Namun pada beberapa adegan, ada kalanya akting Lin Yun sebagai Xiangqin terlalu flat jika dibandingkan Darren Wang yang berperan sebagai Jiang Zhishu.

Poster film Falling in Love at First Kiss (Sumber: Youtube)
Poster film Falling in Love at First Kiss (Sumber: Youtube)
Dari segi moral, mungkin kisah klasik ini terkesan biasa saja bagi orang yang pernah menontonnya. Namun kita tak bisa memungkiri, bahwa jalan cerita seperti ini terkadang bisa terjadi dalam hidup kita. 

Ditolak orang yang kita sukai, memperjuangkan cinta dan kehidupan berulangkali, bahkan memantaskan diri tentunya menjadi sebuah perjuangan yang tiada duanya. Ya, Xiangqin mengajarkan kita kapan saat yang tepat untuk terus berani berjuang, dan kapan harus berhenti. 

Namun satu hal yang pasti, jangan berhenti untuk mencoba dan berjuang serta berharap. Bahkan di saat-saat sulit pun, dalam pekerjaan, kehidupan bahkan cinta, kita harus terus berjuang dan setia menjaga apa yang kita miliki. 

Tak lupa, film ini juga memberikan moral bagi para orang tua. Terkadang, orang tua lupa untuk memberikan waktunya bagi anak-anak karena terlalu sibuk bekerja sehingga mereka merasa diabaikan. 

Jangan lupa pula untuk selalu mendukung mimpi dan impian anak yang ia putuskan sendiri demi masa depannya. Jadi, sudahkah kamu siap menangis ria bersama Zhishu dan Xiangqin?

(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun