Â
"Aku mungkin menyelamatkanmu pada saat itu, namun kau telah menyelamatkan aku. Aku bisa menjadi bagian dari keluargamu meskipun hanya sesaat. Terima kasih karena sudah mengizinkan aku menjadi bagian dari keluargamu." --Lucy Eleanor Moderatz kepada Peter Callaghan--
Bagi Anda yang kini berusia lebih dari 20 tahun, Anda pasti kenal dengan aktris Hollywood, Sandra Bullock. Ada satu filmnya yang masih menjadi favorit saya hingga saat ini. Ya, film itu berjudul While You Were Sleeping, sebuah film drama komedi yang dibintangi Sandra bersama aktor Independence Day (1998), Bill Pullman.
While You Were Sleeping yang dirilis pada tahun 1995 ini berkisah tentang kehidupan cinta Lucy (Sandra Bullock), seorang wanita penjaga loket di sebuah stasiun kecil di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Ia hidup seorang diri dengan seekor kucing di apartemennya yang kecil. Lucy merupakan seorang wanita yang begitu sederhana. Penampilannya biasa, tanpa make up yang berlebihan ataupun semir di rambutnya. Setiap hari ia menjaga loket, memandangi orang-orang lalu lalang di stasiun kecil itu. Hanya satu orang yang ia nanti setiap harinya, yakni seorang pria tampan berambut gelap dan beralis tebal yang setiap hari pergi ke tempatnya bekerja dengan menggunakan kereta api.
Lucy yang polos terus mengamati pria baik hati tersebut. Sampai suatu hari, ketika ia bekerja dengan terpaksa pada hari Natal, Peter Callaghan, sang pria idaman Lucy terjatuh dari peron dan pingsan. Beruntung Lucy menyelamatkannya tepat ketika ada sebuah kereta melaju di atas rel di mana Peter pingsan. Peter lantas dibawa ke sebuah rumah sakit dan koma. Namun karena adanya miskomunikasi, pegawai rumah sakit mengatakan kepada keluarga Peter bahwa Lucy adalah tunangan Peter sehingga Lucy mulai diterima ke dalam keluarga Peter.
Kisah klasik Lucy menggambarkan betapa pentingnya kehadiran keluarga dalam kehidupan setiap orang. Namun seperti kata pepatah, keluarga tidak harus merupakan mereka yang sedarah dengan kita. Terkadang, ada beberapa orang yang dihadirkan untuk menjadi bagian dari keluarga kita. Merekalah yang selalu ada, hadir dan memberikan penghiburan dalam suka maupun duka.
Satu hal lain ialah, karakter Lucy yang baik, tulus dan sederhana, membuat keluarga Callaghan menerima dan menyayanginya seperti bagian dari keluarga mereka sendiri. Bahkan setelah mereka tahu bahwa Lucy sebenarnya bukan tunangan Peter, keluarga Callaghan tetap menerimanya kembali.
Pada akhir kisah, Lucy akhirnya menyatakan bahwa ia bukan tunangan Peter pada saat pernikahan mereka. Lucy menyatakan penyesalannya sekaligus menyatakan perasaan cinta dan terima kasihnya karena boleh menjadi bagian dari keluarga Callaghan, meskipun hanya sebentar. Kejujuran dan ketulusan Lucy pada akhirnya berbuah manis. Meskipun pernikahannya dengan Peter dibatalkan, namun keluarga Callaghan kembali menerimanya melalui Jack yang memberikan cincin lewat lubang loket stasiun kecil tempat ia bekerja. Ya, Jack melamar Lucy, keduanya akhirnya menikah dan berbulan madu ke kota impian Lucy yakni Florence, Italia dengan kereta.