Mohon tunggu...
Irene Cynthia Hadi
Irene Cynthia Hadi Mohon Tunggu... Editor - Editor

Just an ordinary girl from Surakarta, who writes perfect moments at the perfect time...

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film | The Nun, Kisah Misteri Biara Terpencil di Rumania

8 September 2018   21:38 Diperbarui: 9 September 2018   09:53 3713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sister Irene (Sumber: bustle)

(Spoiler Alert!)

Baru-baru ini, nama Valak kembali jadi bahan pembicaraan netizen di berbagai media sosial. Ya, itu semua berawal dari munculnya film The Nun, spin off dari film The Conjuring 2 yang terkenal seram dan mengerikan. Sejak film The Conjuring 2 itulah, sosok Valak mulai menjadi sorotan dan bahkan jadi bahan meme di media sosial.

Kini rasa haus penonton terpuaskan dengan kembalinya Valak dan film The Nun. Film yang disutradarai oleh Corin Hardy ini mengambil setting di tahun 1952. 

Kisah dimulai saat dua orang biarawati berada di sebuah biara tua yang sepi dan suram di Rumania. Kedua biarawati itu lalu memasuki sebuah lorong gelap dan bertemu Valak. Salah satu dari biarawati itu dibunuh Valak dan biarawati yang satu lagi akhirnya bunuh diri dengan menggantung dirinya sendiri di biara itu.

Taissa Farmiga (Sumber: Grid.ID)
Taissa Farmiga (Sumber: Grid.ID)
            Aksi bunuh diri biarawati tersebut menarik perhatian para petinggi gereja Katolik di Vatikan, Roma, Italia. Mereka kemudian mengutus seorang pastur dan seorang calon biarawati muda untuk menyelidiki kasus tersebut. Keduanya harus berjuang dan melawan Valak serta memecahkan teka-teki benteng yang menjadi biara tersebut.

            Kesan saya saat menonton film ini tentunya adalah rasa ngeri yang tersaji sejak awal cerita. Tidak seperti film horor lain yang menyimpan sosok hantu di bagian tengah film, The Nun menawarkan kengerian dan kemunculan sosok Valak sejak awal cerita dimulai. Valak benar-benar muncul seutuhnya dan jadi sentral film ini.

            Kedua, film ini mengajak kita sebagai penonton untuk berpikir seperti detektif. Jadi kita nggak hanya duduk diam dan teriak-teriak saja di dalam bioskop. Kita diajak untuk berpikir tentang situasi di dalam biara yang sedikit membingungkan. Salah satu contohnya adalah ketika Suster Irene 'dijamu' oleh para biarawati di dalam biara. 

Awalnya saya ragu, eh ya masa sih di biara itu masih ada orang? Saya mulai percaya karena Suster Irene diajak ngobrol oleh Suster Oana dan bahkan dijamu makan di salah satu ruangan. Para suster juga berdoa dan bercerita tentang sejarah benteng yang akhirnya jadi biara itu. Bahkan mereka mengajak Suster Irene untuk berdoa bersama saat Valak mulai menyerang. Ternyata saat Pastur Burke dan Maurice datang, Suster Irene sendirian aja dong. Biara itu kosong melompong dan nggak ada orang! Waduh!

Sister Irene (Sumber: bustle)
Sister Irene (Sumber: bustle)
            Penonton juga diajak menebak-nebak di mana darah Yesus Kristus disimpan. Dalam film The Nun, darah Kristus memegang peran penting sebagai kunci untuk mengalahkan dan menyegel Valak kembali ke dalam neraka. Namun darah ini disimpan di dalam dinding batu yang awalnya tidak diketahui rimbanya.

            Sebagai film horor yang serius, menurut saya The Nun sukses menyelipkan komedi di dalam berbagai adegannya. Bahkan di saat kritis sekalipun seperti pada saat Maurice mau menyelamatkan Suster Irene yang ditawan di bawah tanah, ada dialog lucu yang muncul dan membuat penonton tergelak dan tertawa di dalam bioskop.

            Satu hal yang saya sukai dalam spin off Conjuring yang satu ini adalah tidak adanya karakter utama yang meninggal dunia. Awalnya saya pikir bakalan ada salah satu dari 3 karakter utama yang akan mati. Namun ternyata ketiganya survive sampai akhir dan mereka saling mendukung satu sama lain meskipun akhirnya Maurice aka Frenchie kesurupan dan ditangani oleh Ed dan Lorraine Warren bertahun-tahun kemudian.

            Eksekusi cerita dan klimaks yang dibangun juga sukses membuat saya menahan napas. Padahal saat itu, Suster Irene sudah ditenggelamkan oleh Valak sementara Pastur Burke dan Maurice saya kira sudah pingsan dan meninggal gara-gara gelut sama si Valak. Suster muda itu lalu segera melakukan hal yang tidak saya duga sehingga Valak akhirnya bisa dikalahkan dan pulang kampung ke neraka tanpa bisa membawa barang-barang bawaannya (baca: go to hell) Hehehe.....

Sumber: Original Cin
Sumber: Original Cin
            Meskipun begitu, ada beberapa hal yang saya bingungkan di sini. Pertama yakni saat Maurice nembak Valak. Nembak betulan ya bukan menyatakan cinta maksudnya. Eh Valaknya langsung KO dong kayak orang tertembak pistol. Lah...? Terus Valak butuh tangan juga ternyata untuk menenggelamkan Suster Irene. Batin saya sih, kok setannya kayak orang banget gitu loh. Dan saat adegan di air itu pula, entah kenapa saya bersyukur make up nya Bonnie Arrons yang jadi Valak nggak luntur. Kalau luntur bakalan ngakak satu bioskop deh!

            Bagi kalian yang sudah mengenal Valak, mungkin juga bakalan merasa kalau Valak di The Nun ini sudah nggak semengerikan dulu saat ia nongol jadi cameo di The Conjuring 2. Mungkin karena sudah banyaknya meme tentang Valak sehingga sosoknya memang tetap serem sih tapi sudah nggak bikin kebayang-bayang banget.

            Dari segi akting saya harus mengapresiasi Taissa Farmiga sebagai Suster Irene. Bakat aktingnya memang keren banget sama seperti kakaknya yang jadi Lorraine Warren, Vera Farmiga. Taissa berhasil menjadi sosok Irene yang muda namun pemberani dan tegas!

            Nah, bagi kalian yang mau nonton, sebaiknya siapkan mental ya karena bakalan ada banyak jumpscare yang bikin jantung kejut-kejut sendiri. Tapi tenang aja karena saya jamin film ini nggak membosankan dan bahkan nggak terasa lama karena seru dan menegangkan dari awal sampai akhir. Selamat menonton! (Cyn).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun