Mohon tunggu...
Irene Cynthia Hadi
Irene Cynthia Hadi Mohon Tunggu... Editor - Editor

Just an ordinary girl from Surakarta, who writes perfect moments at the perfect time...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fresh Graduates? Simak Tips Cari Kerja Berikut Ini! (2)

21 Oktober 2016   11:43 Diperbarui: 21 Oktober 2016   11:49 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo! Setelah tips-tips dalam artikel sebelumnya (baca Part 1), kini penulis akan melanjutkan tips untuk fresh gradutes selanjutnya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!

6. Psikotes, FGD dan wawancara

Ini nih yang selalu jadi momok bagi semua calon pelamar kerja, tak terkecuali fresh graduates. Psikotes merupakan tahap awal seleksi yang paling melelahkan. Setiap perusahaan besar pasti akan menggunakan psikotes untuk mengukur sejauh mana logika dan cara berpikir serta kepribadian kita dalam bekerja. Ada berbagai jenis psikotes, namun yang biasanya selalu dipakai adalah tes berhitung cepat, tes deret aritmatika, mencocokkan kubus, bentuk dan kata, menghafal kata, pengetahuan umum, Wartegg tes (melanjutkan gambar di delapan kotak), Papikostick, menggambar orang, pohon dan rumah serta tes koran atau Pauli. Semua tes ini bisa ditemui dalam buku-buku latihan psikotes yang kini dijual di berbagai toko buku di Indonesia. Jadi, persiapkan semaksimal mungkin dengan berlatih dan belajar. Jangan bosen untuk mengulang matematika dasar yang sempat dilupakan semasa kuliah.

Lolos dari psikotes, kamu akan dihadapkan pada FGD. Meskipunnggaksetiap perusahaan memasukkan FGD dalam tes seleksi mereka, ada baiknya tetap belajar dan mempersiapkan diri. FGD atau Focus Group Discussion adalah sebuah metode diskusi di mana kamu akan dimasukkan ke dalam sebuah kelompok untuk melakukan problem solving terhadap masalah tertentu. Satu kelompok FGD biasanya akan berisi enam sampai 10 orang. HRD kemudian akan memberikan satu masalah untuk didiskusikan dan dicari solusinya. Dalam FGD, akan dilihat sejauh mana kamu bisa berkontribusi dalam diskusi tanpa memaksakan pendapat ataupun mendominasi jalannya diskusi tersebut.

Setelah lolos FGD, kamu akan dihadapkan pada wawacara. Yey! Sampai di sini, kemungkinanmu untuk lolos akan semakin besar. Ada tiga jenis wawancara yang biasanya diselenggarakan oleh perusahaan. Pertama yakni wawancara dengan psikolog. Meskipun tidak semua perusahaan menerapkan wawancara ini, namun justru dalam wawancara inilah bahasa tubuh dan sisi psikologismu akan dinilai. Kedua, yakni  wawancara HRD. Perusahaan akan lebih mengenal motivasi dan pengetahuanmu tentang perusaahaan yang kamu lamar lewat wawancara ini. Ketiga yakni wawancara dengan user. User merupakan atasanmu nanti jika kamu berhasil diterima kerja. Sampai di sini biasanya kamu akan dinyatakan lolos atau tidak, untuk kemudian ditentukan kapan menjalani medical check-up atau bahkan langsung teken kontrak.

7. Pakai kemeja putih dan bawahan hitam

Ada pepatah yang mengatakan bahwa segalanya berawal dari penampilan (cie..ciee). Ya, itu juga yang bisa kita terapkan dalam proses melamar kerja. Usahakan memakai kemeja putih biasa dan bawahan atau celana panjang hitam. Alasan penggunaan warna ini adalah karena putih merupakan warna netral yang tidak akan menimbulkan emosi bagi siapapun yang melihatnya. Oleh karena itulah, putih selalu digunakan dalam berbagai kesempatan penting seperti pendadaran skripsi dan juga dalam sidang di pengadilan (lihat sidangnya Jessica).

 Sebagai tips tambahan, hindari menggunakan semir rambut saat proses seleksi. Meskipun ada perusahaan yang mengijinkan karyawannya menggunakan semir, namun sebaiknya kamu mempertimbangkan kembali untuk mengecat ulang rambutmu menjadi hitam saat proses seleksi.

8. Sarapan itu penting!

Psikotes dan proses seleksi lainnya biasanya akan diadakan selama satu hari penuh. Oleh karenanya, pastikan energimu cukup untuk menyelesaikan proses seleksi dengan baik. Sarapanlah sebelum berangkat dan bawa air minum secukupnya. Kemudian jika memungkinkan, bawalah bekal berupa roti atau makanan kecil untuk jaga-jaga jika nanti kamu lolos psikotes dan harus langsung ikut tes berikutnya. Perusahaan biasanya tidak akan memberi jatah makan siang pada mereka yang lolos tes.

9. Bersikaplah profesional

Proses melamar kerja merupakan salah satu momen penting yang tentunya ingin kamu jalani dengan baik. Oleh karena itu, bersikaplah profesional dalam momen ini. Caranya? Datanglah lebih awal dari jam yang ditentukan. Jangan sampai terlambat dan jangan datang terlalu mepet. Targetkan maksimal setengah jam sebelumnya kamu sudah sampai di sana.

Kedua, bersikaplah tenang selama proses seleksi. Jangan ribut, tengok kanan kiri dan jangan bicara dengan teman sebelahmu selama psikotes. Jika ada yang belum dimengerti, kamu bisa bertanya langsung pada HRD yang memimpin proses seleksi. Ketiga, bersikaplah sopan pada siapa saja, entah itu teman maupun HRD. Jika memungkinkan, pamit dan ucapkan terima kasih pada HRD ketika kamu akan pulang. Siapa tahu kesan baik yang kamu tinggalkan bisa membawamu pada pekerjaan yang kamu impikan.

10. Percaya diri, tenang dan konsentrasi

Kepercayaan diri dan ketenangan menjadi salah satu kunci penting dalam proses melamar kerja. Keduanya akan membantumu untuk lolos seleksi kerja. Psikotes misalnya, membutuhkan ketenangan, fokus dan konsentrasi tinggi untuk menjawab semua pertanyaan dengan baik dan benar. Sementara dalam wawancara dan FGD, kepercayaan dirimu akan terbaca oleh HRD perusahaan.

11. Jangan menyerah!

Sebagai fresh graduates, akan ada begitu banyak perusahaan yang akan kamu lamar. Tapi tentu saja, ekspektasi tidak selamanya sesuai dengan kenyataan. Ya, dari berbagai perusahaan tersebut, hanya akan ada sedikit perusahaan yang memanggilmu untuk menjalani proses seleksi. Lolos psikotes juga tidak menjaminmu lolos bekerja di perusahaan tersebut karena masih banyak tes yang harus kamu jalani. Nah, apapun yang terjadi, jangan pernah menyerah untuk selalu bangkit dan kembali berusaha melamar pekerjaan. Ambil peluang apapun yang ingin kamu ambil dan tetaplah berusaha sambil berdoa.

Ya, mencari pekerjaan memang menjadi langkah pertama untuk memasuki kehidupan yang sesungguhnya. Namun di sinilah kita diuji dan diproses untuk menjadi pribadi yang semakin siap untuk menyongsong target-target kehidupan berikutnya. Semoga tips-tips di atas benar-benar bermanfaat untuk kamu ya! Iya...kamu..! Hehehe... Selamat mencari kerja dan semoga berhasil! J (Cyn)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun