Bagi sebagian orang (mahasiswa mahasiswi – red), skripsi adalah momok yang begitu menguras tenaga dan pikiran. Yah..memang sih, ada benarnya. Mau jurusan apapun yang kalian ambil, kalian pasti akan bertemu tugas akhir yang satu ini. Nah, kali ini aku akan sedikit membagikan beberapa wejangan (weess...lebay), atau lebih tepatnya tips-tips dalam menghadapi skripsi dalam masa tua (masa akhir) kuliah.
1. Jadikan skripsi sebagai prioritas
Banyak mahasiswa yang mengambil skripsi dengan ratusan kesibukan lain di luar skripsi. Memang menjadi dilema karena kesibukan bisa berupa pekerjaan maupun acara-acara organisasi yang benar-benar menyita pikiran, waktu dan tenaga.
Namun kembali lagi, hidup adalah pilihan. Sebisa mungkin tetap luangkanlah waktu kalian untuk menulis skripsi dan revisi. Jika perlu, ambil cuti untuk menyelesaikan skripsi. Bukan karena apa-apa, tapi karena semakin ditunda, skripsi akan semakin berat dan kalian akan semakin tidak fokus. Fisik dan pikiran juga lebih mudah lelah dan ide akan mampet. Bagi kalian yang masih aktif organisasi, sebaiknya mulai mengurangi kegiatan organisasi ketika kalian mulai mengambil skripsi. Percayalah, fokus kepada satu hal tetap akan menelurkan hasil yang lebih maksimal daripada mengerjakan banyak hal sekaligus dalam satu waktu.
2. Jangan menunda
Kedengarannya klise banget ya? Tapi memang lho, dengan menunda perjuangan skripsi, kalian nggak akan dapat apa-apa. Kenapa? Karena semakin ditunda, kalian akan semakin merasa malas dan nggak niat. Alhasil skripsi jadi kerasa lebih berat dan lamaaa banget prosesnya. Padahal kalau kalian ngebut dan kerja tiap hari, kalian bisa mempersingkat masa skripsi kalian. Orangtua juga tidak harus membayar kos dan biaya kuliah lagi jika kalian cepat lulus.
“Lah terus kalau bosen, suntuk dan buntu gimana dong?” Tipsnya mudah. Buatlah komitmen dengan diri kalian sendiri. Misalnya dalam sehari kalian harus kerja minimal empat sampai lima jam di depan komputer. Selama jam-jam itu kalian harus fokus, nggak boleh nonton atau main gamedi komputer. Nah, sisa waktu dalam sehari itu masih bisa kalian gunakan untuk refreshing, makan, tidur, pacaran, dan lain-lain.
Pastikan juga bahwa dengan jam kerja kalian itu, bab yang sedang dikerjakan bisa selesai dalam waktu seminggu atau dua minggu. Kalau perlu tambahi waktu kalian untuk membuat skripsi. Tapi jangan sampai lupa makan ya. :P
3. Teruslah revisi
Sebenarnya hampir sama dengan yang di atas. Ketika kalian selesai bimbingan dan memperoleh revisi, langsung kerjakan revisi itu pada hari itu juga. Jadikan hari bimbingan sebagai hari skripsi. Tuntaskan apa yang harus kalian revisi secepat mungkin dan segera berikan pada dosen pembimbing kalian lagi. Manfaatkanlah waktu kalian karena dosen kadang-kadang pergi atau mungkin sedang berhalangan hadir di universitas sehingga nggak jadi bimbingan dan akhirnya molor lagi.
4. Cari tempat kerja yang enak