Mohon tunggu...
Irene Cynthia Hadi
Irene Cynthia Hadi Mohon Tunggu... Editor - Editor

Just an ordinary girl from Surakarta, who writes perfect moments at the perfect time...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

A Short Trip to Bali: Kuta, The Legendary Destination

31 Maret 2016   14:52 Diperbarui: 29 Agustus 2016   09:41 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Pantai Kuta (Sumber: dokumentasi pribadi)"][/caption]

       Bali. Ya, salah satu pulau di Indonesia yang juga dikenal sebagai Pulau Dewata. Pulau eksotis yang selalu mengundang setiap orang untuk kembali berkunjung, menikmati setiap sudut keindahannya. Tak habis rasanya kala kita membahas tentang Bali. Tari Kecak dan Pendet, pura dan pantai, mungkin hanya sekelumit cerita dari Bali yang sebenarnya masih menyimpan beragam kisah menarik dari setiap sudutnya.

       Perjalanan saya ke Bali berawal dari kota gudeg. Bersama dengan tiga sahabat saya, kami melintasi darat dan lautan melalui udara dan sampai di Pulau Dewata pada tanggal 7 Maret 2016, tepatnya pada pukul 10.30 WITA. Perjalanan kami ke Bali bukan tanpa alasan. Empat tahun mengenyam pendidikan sejak tahun 2012 di Yogyakarta, membuat kami akhirnya memutuskan untuk berlibur bersama sebelum wisuda menjemput di tahun 2016 ini.

      Sesampainya kami landing di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, kami langsung mencari taksi untuk menuju ke penginapan di Sunset Road, Kuta. Seusai mempersiapkan diri, kami pun memutuskan untuk menuntaskan hari pertama kami di daerah Kuta yang paling dekat dengan penginapan kami. Karena hari masih siang, kami pun mengurungkan niat untuk berjalan-jalan di Pantai Kuta dan memutuskan untuk berkunjung ke Sahid Beachwalk Kuta, sebuahpusat perbelanjaan yang terletak persis di seberang Pantai Kuta. Di sini, kami menemukan berbagai brand kelas dunia.

Satu hal yang begitu menarik dari pusat perbelanjaan ini adalah desain bangunannya. Tidak seperti pusat perbelanjaan biasa, Sahid Beachwalk Kuta terdiri atas beberapa bangunan terpisah. Setiap bangunan yang diisi satu tennant tersebut berbentuk bundar dan mengelilingi bangunan utama mal. Untuk menuju ke satu bangunan ke bangunan yang lain, kami harus berjalan melalui jembatan yang dibangun di atas kolam di tengah-tengah mal. Di atap mal juga dibangun taman-taman hijau yang dilengkapi dengan kursi-kursi untuk para pengunjung. Anda juga bisa memanfaatkan desain unik taman ini untuk berfoto dengan keluarga dan sahabat kala berkunjung ke Sahid Beachwalk Kuta.

Sahid Beachwalk juga menyediakan beragam variasi makanan dengan harga yang bervariasi pula. Namun satu hal yang perlu Anda ingat adalah selalu perhatikan jalan dan toko-toko di dalam mal karena jalan yang berputar-putar di dalam mal dapat membingungkan Anda.

      Seusai berkeliling di Sahid Beachwalk, kami pun meneruskan perjalanan ke Pantai Kuta. Cukup dengan berjalan kaki ke seberang jalan, kami pun sampai ke Pantai Kuta yang tak pernah sepi dari wisatawan asing maupun lokal. Ya, memang pantai inilah yang selalu menjadi ikon Bali. Hamparan pemandangan berupa pasir putih yang membentang di sepanjang pesisir pantai, mengundang setiap wisatawan untuk selalu kembali lagi ke pantai ini.

       Kami tidak menghabiskan banyak waktu di Pantai Kuta. Waktu yang kurang tepat membuat kami harus merasakan panasnya pasir pantai ini. Memang saat yang paling tepat untuk menikmati keindahan pantai ini adalah saat matahari terbenam. Delapan tahun yang lalu ketika saya mengunjungi pantai ini, saya dapat menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang begitu indah, seakan hilang ditelan lautan yang begitu luas.

       Setelah mengambil foto sebentar, kami pun beranjak dari Pantai Kuta dan menuju ke Discovery Shopping Mall, sebuah pusat perbelanjaan unik lainnya. Ya, mal yang satu ini terletak persis di depan hamparan pantai kecil di selatan Pulau Bali. Kami pun memutuskan untuk berjalan kaki kesana. Sore hari mulai tiba, matahari mulai meredup seiring dengan langkah kami menjelajahi wilayah sekitar Pantai Kuta.

      Setapak demi setapak kami lalui. Kami memanfaatkan trotoar yang dibangun khusus bagi pejalan kaki di sepanjang Pantai Kuta. Di sepanjang jalan itu pula kami takjub dengan berbagai toko, restoran dan hotel yang berjejeran di wilayah Kuta. Sekitar 10 menit dari depan Sahid Beachwalk tempat kami beranjak tadi, kami berhenti di depan gitar raksasa yang menjadi ikon dari brand Hardrock. Kami tentu tidak menyia-nyiakan momen ini untuk berfoto ria seperti turis-turis lain yang melewati gitar raksasa ini.

      Seusai berfoto dan istirahat sejenak di depan sebuah pura, kami pun berjalan kembali. Kali ini kami disambut oleh berbagai toko pernak-pernik yang menjual pakaian, kacamata hitam, topi pantai dan dreamcatcher. Toko-toko selanjutnya yang kami temui di sepanjang perjalanan ialah toko baju, sandal dan kosmetik bermerek.

     Sempat mampir sebentar dan beristirahat dengan duduk di trotoar, kami kemudian kembali berjalan dan menemukan restoran-restoran yang menyajikan beragam jenis masakan, mulai dari masakan Indonesia, Cina, barat, India dan Meksiko. Semua restoran menyediakan menu di luar sehingga pengunjung bisa melihat menu dan harga makanan yang dijual di restoran tersebut.

Diantara berbagai restoran, ada satu restoran yang begitu menarik perhatian kami. Tak lain dan tak bukan karena restoran ini memajang replika kepiting raksasa berwarna oranye kemerahan di atas pintu masuknya. Pertama kali saya melihatnya, saya begitu terkejut karena saya belum pernah melihat replika kepiting sebesar itu di Yogyakarta maupun di Solo.

      Selain memajang kepiting raksasa, Seafood House juga memajang ikan dan seafood hidup lainnya dalam beberapa akuarium. Akuarium-akuarium diletakkan tepat di luar restoran sehingga pengunjung bisa melihat seafood apa saja yang dapat dipesan di restoran tersebut. Seusai berfoto dengan sang kepiting raksasa, kami kembali menemukan sebuah spot menarik bernama Bali Garden Beach Resort. Bagian depan lokasi ini banyak dimanfaatkan wisatawan yang lewat untuk merekam memori melalui kamera mereka. Hal ini tak lain karena tulisan Bali Garden Beach Resort yang begitu besar, pintu masuk resort yang menyerupai pura Hindhu serta kolam yang mengelilingi resort.

      Perjalanan kami lanjutkan dan akhirnya sampailah kami di Discovery Shopping Mall yang ternyata terletak persis di depan Waterboom Bali. Nampak dari depan, memang pusat perbelanjaan ini terlihat biasa dan sama seperti pusat perbelanjaan lain. Namun setelah kami masuk dan menuju ke bagian belakang mal, kami kembali menemukan pantai yang dihiasi cahaya matahari terbenam. Beberapa anak muda asyik bermain bola di pinggir pantai. Bahkan ada sepasang calon pengantin yang sedang menjalani proses pemotretan pre-wedding di pantai ini.

      Untuk menuju ke pantai ini, kami harus menuruni tangga mal dan kemudian berjalan menuruni batu-batu yang mengelilingi pantai. Barulah setelah itu kami dapat menikmati keindahan pantai mungil ini. Angin sepoi-sepoi, pemandangan matahari terbenam dan air laut yang begitu tenang serta sentuhan ombak yang begitu halus, melengkapi dan menutup perjalanan kami hari ini dengan begitu sempurna.

      Puas menikmati kedamaian di pantai Discovery Shopping Mall, kami pun beranjak dan kembali ke Sunset Road. Setelah mandi dan membersihkan diri, kami pun memutuskan untuk menyewa motor dengan harga Rp 50.000,00 per hari. Berbekal aplikasi, kami pun kembali keluar dan mencari makan malam di sekitar Sunset Road. Akhirnya kami memutuskan untuk bersantap di Chinese Food Halal dan kembali pulang untuk beristirahat di penginapan.

       Ya, memang begitu banyak hal menarik yang bisa kami temui di sekitar wilayah Kuta. Semuanya itu mungkin akan terlewat begitu saja apabila kami tidak berjalan kaki dari Sahid Beachwalk ke Discovery Shopping Mall. Nah, sebagai rangkuman dan panduan destinasi Anda di wilayah Kuta, berikut rangkaian destinasi saya dari perjalanan spontan kami di hari pertama ini beserta empat tips bagi Anda yang ingin menjelajahi Kuta.

Rangkaian destinasi:

1. Sahid Beachwalk Kuta (makan siang)

2. Pantai Kuta

3. Hardrock Resort

4. Mengunjungi toko pernak-pernik

5. Replika kepiting raksasa di Seafood House

6. Bali Garden Beach Resort

7. Discovery Shopping Mall

8. Restoran Halal(makan malam)

Tips:

1. Pakailah masker, jaket, kacamata hitam, sunscreen dan sunblock saat berkendara atau berjalan kaki di sekitar Kuta maupun di wilayah wisata lain agar kulit Anda tidak gosong atau belang.

2. Sempatkan diri untuk foto di berbagai tempat menarik yang akan Anda lewati saat berjalan-jalan di Kuta, seperti kepiting besar yang menjadi ikon dari salah satu restoran seafood di atas.

3. Jangan tergiur untuk selalu masuk dan beli, kecuali jika Anda sudah menyiapkan anggaran besar untuk belanja di wilayah Kuta.

4. Kunjunglah Pantai Kuta di saat matahari terbenam karena saat itulah yang paling indah untuk menikmati keindahan pantai ini.

 

Sekian rangkaian perjalanan saya di hari pertama ini. Sampai jumpa di edisi kedua “A Short Trip to Bali” Terima kasih.
 

To be continued....

A Short Trip to Bali: The Center-North Region of Bali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun