Mohon tunggu...
irene alvianingsih
irene alvianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - simple

hamba allah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Psikologi Anak Korban Kekerasan Seksual Menurut Teori Ekologi

19 April 2021   14:27 Diperbarui: 19 April 2021   14:31 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kasus bocah korban sodomi pamannya. Bocah laki-laki usia 4 tahun di Kota Palopo Sulawesi Selatan, dilarikan ke rumah sakit akibat dicabuli pamannya sendiri, ER (23). Korban mengalami luka-luka di area dubur."Pelaku adalah Saudara ER, paman korban," kata Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas wartawan, Sabtu (21/11/2020). Korban awalnya sedang bermain di rumah neneknya di Palopo pada Jumat (20/11) sekitar pukul 17.30 Wita. Pelaku kemudian tiba-tiba datang membawa korban ke sebuah gubuk berjarak cukup jauh dari permukiman warga.Sampai di gubuk, pelaku langsung melucuti pakaian korban dan mencabuli korban. Korban pun mengalami luka-luka dibuatnya. "Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka berupa lebam pada lubang anus, tampak luka pada anus arah jam 2, nyeri tekan lubang anus," tutur Alfian.

Setelah melakukan sodomi jahat itu, pelaku membawa korban pulang ke rumah neneknya. Aksi pelaku kemudian terbongkar setelah korban menangis histeris saat dijemput oleh ibunya.Setelah mengetahui peristiwa yang terjadi, korban pun dilarikan ke RS terdekat oleh ibunya. Bahkan korban harus dirujuk akibat luka-luka yang dialaminya. "Awalnya korban dirawat di RS Mega Buana, Palopo, namun dirujuk ke RSUD Sawerigading, Palopo," tutur Alfian.Sementara itu, pelaku ER langsung ditangkap warga. Selanjutnya dia dibawa ke Polres Palopo untuk diproses hukum lebih lanjut.

Jika dilihat dari kasus kekerasan seksual anak di keluarga yang terjadi di Palopo, Sulawesi Selatan jika dianalisis menggunakan teori ekologi dalam kasus ini kekerasan seksual yang terjadi termasuk dalam familial abuse yaitu kekerasan seksual yang mana korban dan pelaku masih memiliki hubungan darah dan menjadi bagian dalam keluarga. Dengan kasus tersebut maka anak yang merupakan korban dalam masa perkembangannya mendapatkan perilaku yang tidak seharusnya ia terima jika melihat statusnya yang merupakan keponakan dari pelaku dan dapat memberikan dampak negatif bagi masa perkembangannya. Subsistem keluarga yang merupakan bagian dari mikrosistem berperan besar dalam pengembangan karakter anak. Apabila keluarga mempunyai struktur yang kokoh dan menjalankan fungsinya dengan optimal maka akan menghasilkan outcome yang baik kepada seluruh anggota keluarganya. Dalam kasus ini peran keluarga dalam melindungi salah satu bagiannya yaitu anak tidak dipenuhi dalam kasus tersebut, kekerasan seksual yang terjadi pada anak dikeluarga dapat memberikan dampak negative jangka panjang bagi korban.

Tindakan kekerasan seksual pada anak membawa dampak emosional dan fisik kepada korbanya. Secara emosional, anak sebagai korban kekerasan seksual mengalai setress, depresi, gonjangan jiwa,adanaya perasaan bersalah dan menyalahkan diri sendiri,bayangan kejadian,mimpi buruk,insomnia, ketakutan,sakit kronis,kecanduan. Selain itu muncul gangguan-gangguan psikologi seperti pasca traumatic stres disorder (ptsd), penyakit jiwa lain termasuk gangguan kepribadian dan gangguan identitas,bahkan adanya cedera fisik (Levintan et al,2003).Hal ini tentu saja dapat mengganggu mental serta kejiawaan sang anak, terlebih dalam menjalani aktivitasnya.Bahkan, jika tidak segera ditangani, perkembangan dan pertumbuhan anak akan terganggu. Kekerasan seksual yang dialami anak-anak tidak selalu menimbulkan dampak langsung. Hal ini karena pemahaman seorang anak pada peristiwa yang dialaminya berbeda-beda.

Berbagai cara tentu akan ditempuh oleh orangtua, untuk  menghilangkan gangguan psikologis akibat pelecehan dan kekerasan seksual tersebut. Namun, terkadang berbagai cara yang dilakukan belum tentu dapat mengatasi gangguan psikologis yang dialami. Cara penanganan yang salah justru dapat membuat anak semakin bertambah depresi. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu penanganan yang tepat dan efektif untuk dapat menetralkan gangguan psikologis tersebut. Adapun cara untuk menghilangkan gangguan psikologis pada anak korban kekeresan seksual dengan menggunakan beberapa cara.

Metode Hipnoterapi.

Metode penyembuhan hipnoterapi dapat menetralkan gangguan psikologis tersebut.Hipnoterapi dapat memulihkan gangguan psikologis yang dialami oleh anak akibat tindak kekerasan dan pelecehan seksual. Caranya tentu berbeda seperti hipnotis yang kita lihat di tayangan televisi. Hipnoterapi pada anak dapat dilakukan melalui cerita atau imajinasi, sehingga anak tidak dipakasa untuk diam dan tidur kemudian baru diberikan sugesti-sugesti. Selain itu, pada dasarnya sifat seorang anak memang aktif dan senang untuk bermain. Ketika sang anak diajak untuk bercerita, maka dia akan masuk dalam kondisi hipnosis dengan sendirinya. Pada tahap inilah seorang terapis akan memberikan kerangka pikir pemulihan, melakukan netralisasi makna dari kejadian yang telah dialami, kemudian memberikan penguatan.

Hipnoterapi non-formal melalui cerita diawali dengan pengenalan kondisi anak yang mengalami gangguan psikologis. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi seberapa parah gangguan psikologis yang dialami oleh anak tersebut. Kemudian tahap berikutnya adalah menentukan cerita apa yang nantinya akan digunakan ketika melakukan proses hipnoterapi atau hipnosis. Selanjutnya, yang tidak kalah penting adalah penentuan strategi untuk dapat berkomunikasi dengan sang anak. Terakhir perubahan dapat dilihat dari respons anak.

Cepat atau lambatnya pemulihan melalui hipnoterapi ini tergantung dari seberapa parah gangguan psikologis yang dialami oleh sang anak. Semakin berat stress, depresi, dan trauma yang dialami, maka penyembuhan juga akan memerlukan waktu yang lebih panjang. Namun biasanya pemulihan berlangsung selama 2---3 bulan. Setelah itu, sang anak dapat kembali menjalankan aktivitasnya sehari-hari dengan normal.

Manfaat lain dari hipnoterapi adalah untuk mengharmoniskan kondisi mental seperti segala macam phobia, trauma masa lalu yang pernah dialami, luka batin atau dendam, dan psikosomatis (sakit fisik yang disebabkan oleh beban pikiran). Oleh sebab itu, hipnoterapi merupakan cara yang tepat untuk mengoptimalkan fungsi bawah sadar manusia, sehingga klien akan menyembuhkan dirinya sendiri secara unik tanpa ada paksaan untuk melupakan kejadian yang pernah dialami. Tetapi dengan melihat masalah sebagai suatu peluang untuk kembali tumbuh dan berkembang.

Rehabilitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun