Mohon tunggu...
Irene Jeconia Mannuela
Irene Jeconia Mannuela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Public Health Student at Universitas Airlangga

Saya adalah mahasiswa baru jurusan Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga. Saya juga tertarik di bidang seni khususnya seni suara. Pengalaman saya dalam seni suara telah menemani saya hingga memenangkan 1 lomba tingkat kota, 2 lomba tingkat provinsi, dan 2 lomba tingkat nasional. Selain itu saya juga tertarik dengan kegiatan organisasi semasa saya SMA, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Pengalaman saya dalam berorganisasi telah dimulai sejak SMP dengan menjadi Koordinator bidang Pendidikan pada OSIS SMP Tarakanita 5 dan dilanjutkan dengan jenjang SMA dimana saya tergabung dalam OSIS SMAN 47 Jakarta sebagai Anggota serta MPK SMAN 47 Jakarta sebagai Koordinator Komisi B (Publikasi) dan masih lebih banyak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pendidikan dan Kesadaran Publik, Kunci Utama dalam Pencegahan dan Penanganan Mpox

2 Oktober 2024   22:28 Diperbarui: 2 Oktober 2024   23:27 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IRENE JECONIA MANNUELA/191241142

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus monkeypox (MPXV) dan termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus. Penyakit ini menular melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang membawa virus, serta melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi seperti handuk dan seprai. 

Awalnya, penyakit ini menular dari hewan ke manusia baik melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi, seperti tupai, monyet, atau tikus. Namun, penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit, serta melalui benda yang terkontaminasi.

Pendidikan memainkan peran yang sangat penting dalam mencegah dan menangani penyakit mpox. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala, cara penularan, dan langkah-langkah pencegahan yang efektif, pendidikan dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus ini. 

Program edukasi di sekolah-sekolah dan komunitas dapat memberikan informasi yang jelas mengenai pentingnya kebersihan, seperti mencuci tangan secara rutin, penggunaan masker, serta menjaga jarak fisik di tempat umum. 

Selain itu, pendidikan juga dapat membantu masyarakat memahami bahwa anak-anak memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius akibat mpox, sehingga orang tua perlu lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka. Dengan demikian, kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat, serta mengurangi dampak dari wabah Mpox di masa mendatang.

Kesadaran publik juga memiliki peran krusial dalam mencegah dan menangani mpox. Dengan memahami gejala, cara penularan, dan langkah-langkah pencegahan yang efektif, masyarakat dapat berkontribusi secara signifikan dalam mengurangi risiko penyebaran virus ini. 

Program edukasi yang diselenggarakan oleh pemerintah dan organisasi kesehatan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran tentang kebersihan, seperti mencuci tangan secara rutin, memakai masker, dan menjaga jarak fisik di tempat umum. 

Selain itu, kesadaran yang tinggi juga membantu orang tua melindungi anak-anak dari komplikasi serius yang mungkin timbul akibat mpox. Masyarakat yang teredukasi dengan baik akan lebih termotivasi untuk melakukan isolasi mandiri bagi pasien dan menghindari kontak erat dengan orang lain yang mungkin terinfeksi.

Oleh karena itu, pendidikan dan kesadaran publik adalah kunci utama dalam mencegah dan menangani mpox. Masyarakat yang teredukasi mengenai gejala, cara penularan, dan langkah pencegahan dapat berkontribusi secara signifikan dalam mengurangi risiko penyebaran virus ini. 

Program sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah dan organisasi kesehatan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran tentang kebersihan, seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak fisik. Selain itu, kesadaran publik membantu orang tua melindungi anak-anak dari risiko komplikasi serius akibat mpox. 

Dengan kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan sehat, serta mengurangi dampak dari wabah mpox di masa mendatang.

"KATA KUNCI: Masyarakat, Mpox, Pendidikan, Virus."

 

 DAFTAR PUSTAKA

Administrator E-Media DPR. 2024. Wabah Mpox Meningkat, Rahmad Handoyo Imbau Masyarakat Perhatikan Kesehatan Anak https://emedia.dpr.go.id/2024/09/06/wabah-mpox-meningkat-rahmad-handoyo-imbau-masyarakat-perhatikan-kesehatan-anak/ [online]. (diakses pada tanggal 26 September 2024)

Caloh, Gerald Bagus Aprilianto. 2024. Frequently Asked Questions (FAQ) Mpox https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/frequently-asked-questions-faq-mpox [online]. (diakses pada tanggal 26 September 2024)

Grehenson, Gusti. 2024. Pakar UGM: Waspada Ancaman Wabah Cacar Monyet, Rajin Cuci Tangan dan Pakai Masker https://ugm.ac.id/id/berita/pakar-ugm-waspada-ancaman-wabah-cacar-monyet-rajin-cuci-tangan-dan-pakai-masker/ [online]. (diakses pada tanggal 26 September 2024)

Maulina, Sinta. 2024. Wabah Mpox Merebak, Dosen UNAIR Tekankan Pentingnya Langkah Pencegahan https://unair.ac.id/wabah-mpox-merebak-dosen-unair-tekankan-pentingnya-langkah-pencegahan/ [online]. (diakses pada tanggal 26 September 2024)

Sophia, Hagia. 2024. Mengenal Apa Itu MPOX https://dinkes.ntbprov.go.id/artikel/mengenal-apa-itu-mpox/ [online]. (diakses pada tanggal 26 September 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun