Dia ada di sekuntum bunga..
Dia ada di seuntai senyum..
Dia ada di sesuap nasi..
Dia ada di setarikan nafas..
Kenapa kita tidak mengenalinya?
Karena duka menutupinya..
Hai duka, kenapa engkau selalu disana?
Membuatku merana..
Dukapun tersenyum dingin..
Aku disini..
Karena engkau sendiri yang ingin..
Bahagiapun berkata..
Hi manusia..
Bila engkau menjumpai duka..
Tersenyumlah..
Karena aku selalu ada di baliknya..
Menunggu engkau menyapa..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI