Mohon tunggu...
Irene Setiobudi
Irene Setiobudi Mohon Tunggu... Guru - guru

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Anak Usia Dini

27 November 2023   22:40 Diperbarui: 27 November 2023   23:20 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Project Base Learning (PjBl) merupakan salah satu model pembelajaran yang saat ini sedang coba diterapkan di sekolah-sekolah guna memperbaiki problematika yang terjadi di dunia pendidikan pasca pandemic Covid 19. Pembelajaran dengan Project Base Learning (PjBl) merupakan metode pendidikan yang menempatkan anak sebagai pusat pembelajaran. Dalam model pembelajaran ini anak dibimbing agar lebih aktif untuk meningkatkan kemampuan yang dimilikinya.  Penerapan model pembelajaran ini dapat menjadikan suasana pembelajaran lebih menyenangkan sehingga anak semangat dalam belajar.

Dalam pembelajaran berbasis proyek, anak melakukan penyelidikan melalui pertanyaan terbuka dan belajar untuk menerapkan pengetahuan yang dimilikinya untuk menghasilkan produk. Dengan pembelajaran ini, anak menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran karena anak terdorong untuk menjelajahi dan meneliti lingkungannya. Anak juga akan belajar bekerja sama dalam satu kelompok untuk menghasilkan produk.

Mulyasa (2014:113) mengatakan banyak manfaat yang dapat kita ambil dari metode proyek ini, baik ditinjau dari pengembangan pribadi, sosial, intelektual maupun pengembangan kreativitas, di antaranya sebagai berikut:
1.Memberikan pengalaman kepada anak dalam mengatur dan mendistribusikan kegiatan.
2.Belajar bertanggung jawab terhadap pekerjaan masing-masing. Hal ini memberikan peluang kepada setiap anak untuk dapat  mengambil peran dan tanggung jawab dalam memecahkan masalah yang dihadapi kelompok.
3.Memupuk semangat gotong royong dan kerjasama diantara anak yang terlibat.
4.Memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan sikap kerjasama dan kebiasaan dalam melaksanakan pekerjaan dengan cermat.
5.Mampu mengeksplorasi bakat, minat, dan kemampuan anak.
6.Memberikan peluang kepada setiap anak baik individual maupun kelompok untuk mengembangkan kemampuan yang telah dimilikinya, keterampilan yang sudah dikuasainya yang pada akhirnya dapat mewujudkan daya kreativitasnya secara optimal.

Berdasarkan hal tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran anak usia dini dengan menggunakan metode proyek dapat membantu mengembangkan banyak aspek dalam diri anak. Oleh karena itu, metode ini dapat terus coba diterapkan demi terwujudnya generasi muda yang siap menghadapi tantangan global di masa depan.

Daftar Pustaka
Mulyasa. (2014). Manajemen PAUD. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun