Mohon tunggu...
Irene MargarethSaragih
Irene MargarethSaragih Mohon Tunggu... Freelancer - Psikolog I/O

Hobi mencoba makanan baru yang menarik, memahami perasaan dan perilaku individu atau kelompok. Selain itu saya suka menulis pengalaman yang berkaitan dengan behavioral cognitive.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Langkah yang Hilang

20 November 2024   13:41 Diperbarui: 20 November 2024   13:47 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat di panti asuhan itu, Irma melihat anak-anak yang penuh semangat, meskipun hidup mereka penuh keterbatasan. Mereka tertawa, bermain, dan terlihat begitu tulus dalam menjalani hari-hari mereka. Ketika Ia duduk bersama mereka, seorang anak perempuan bernama Siti mendekat dan menggenggam tangannya.

"Mbak, kamu cantik," kata Siti dengan senyum lebar. "Mau main sama kita?"

Irma tersenyum melihat keberanian dan senyum si Siti, meskipun hatinya masih terasa berat. Tapi, saat ia bermain dengan anak-anak, untuk pertama kalinya sejak lama, ia merasakan sesuatu yang berbeda. Ada kehangatan, ada kebahagiaan kecil yang muncul dari dalam dirinya. Siti dan teman-temannya tidak tahu betapa besar dampak yang mereka beri pada Irma. Mereka tidak tahu bahwa dalam aura kebahagian diwajah dan suara tawa mereka, Irma mulai merasakan kilau kebahagiaan yang lama hilang.

Beberapa hari setelah acara itu, Irma mulai berpikir. Ia ingat apa yang dikatakan Rina, bahwa memberi kebahagiaan kepada orang lain bisa memberi makna pada hidup. Ia merasa terinspirasi oleh anak-anak itu, walaupun mereka memiliki hidup yang penuh dengan tantangan, masih bisa merasa bahagia dan memberi cinta kepada orang lain. Masa depan yang belum jelas tidak membuat anak-anak itu murung, galau apalagi berhenti melangkah

Irma memutuskan untuk melangkah lagi. Ia mulai kembali beraktivitas dengan mengawali pekerjaanya dibidang sosial di panti asuhan, menghabiskan waktu dengan anak-anak yang membutuhkan perhatian. Setiap kali ia merasa kelelahan, atau rasa kehilangan datang menghantui, ia mengingat senyum mereka, tawa mereka yang tulus. Setiap langkah kecil yang ia ambil untuk membantu orang lain, memberikan sedikit makna dalam hidupnya.

Bukan berarti Irma telah melupakan Andi. Setiap kenangan indah bersama suaminya tetap ada di dalam hatinya, tetapi ia mulai memahami bahwa hidup terus berjalan, dan ada cara untuk menemukan makna baru. Tidak ada yang bisa menggantikan Andi, tetapi ada banyak cara untuk mengisi hidup dengan tujuan yang lebih besar.

Hari demi hari, Irma mulai merasa lebih hidup lagi. Tidak dengan cara yang sama seperti dulu, tetapi dengan cara yang baru---dengan memberi, dengan berbagi kebahagiaan, dan dengan menemukan arti dalam setiap langkah yang diambil.

Sambil tersenyum sekarang ia paham, meskipun kadang hidup terasa sulit, selalu ada alasan untuk terus melangkah.

---

Analisis psikologis:

Cerita ini menggambarkan perjalanan seseorang yang merasa kehilangan makna hidup setelah tragedi, namun menemukan kembali motivasi dan tujuan melalui tindakan positif untuk orang lain. Irma menemukan bahwa melalui memberi dan berbagi kebahagiaan, ia bisa menemukan kembali makna hidup yang lebih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun