Jadi, hiduplah untuk sekitarmu bukan untuk gawai, hidup untuk menyebarkan kebaikan bukan ketenaran. Perubahan akan terus terjadi namun kita tidak dipaksa “harus” terbawa arus kehidupan di media sosial. Media sosial ibaratkan sebagai kendaraan untuk menyampaikan informasi, namun jika kendaraan terlalu sering digunakan tanpa diberi jeda dan dirawat mesinnya akan berkurang fungsinya.
Tiap kali terjadi peristiwa akan selalu ada fenomena yang timbul. Setiap orang dapat menentukan kehidupan mereka ingin terbawa arus seperti apa. Apakah FoMo atau JoMo? Bijaklah berinternet. Salam dan terima kasih!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H