Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting di dalam menentukan kualitas hidup seseorang. Kebutuhan dalam pendidikan cenderung lebih meningkat mengikuti perkembangan masa. Tidak hanya sebatas di sekolah, perkembangan teknologi yang canggih pun menjadi pelajaran penting di masa kini. Kasus ini erat kaitannya dengan pasar permintaan tenaga kerja tak terdidik menjadi tenaga kerja terdidik akibat dari proses kemajuan zaman.Â
Beberapa studi telah dilakukan untuk menguji seberapa besar pengaruh pendidikan terhadap pendapatan dengan hasil pendidikan yang rendah cenderung mendapatkan konsekuensi pekerjaan dengan upah yang minim. Begitu juga sebaliknya, pekerjaan yang mempunyai pendapatan lebih tinggi akan diambil oleh tenaga kerja berpendidikan. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dampak pengaruh pendidikan terhadap pendapatan di suatu daerah.
Selain sebagai hal yang menentukan kualitas hidup seseorang, pendidikan juga berperan penting dalam mengembangkan sumber daya manusia. Bukan hanya ditentukan oleh sumber daya alam, tetapi sumber daya manusia sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah negara dalam era globalisasi yang semakin berkembang. Pendidikan memiliki fungsi yang luas untuk memperbaiki taraf hidup seseorang dalam mengubah standar kehidupannya.
Analisis ini menggunakan regresi sederhana yang berfungsi untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh signifikan antara variabel. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan data dari survei dan kuesioner yang telah dilakukan penulis untuk mengumpulkan keterangan dari masyarakat setempat. Untuk mendukung penelitian ini, penulis juga menggunakan sumber lain berupa jurnal, artikel, dan literatur-literatur yang berkaitan penelitian ini.Â
Data yang digunakan adalah gabungan antara analisa kuantitatif yaitu analisis pendapatan atau penghasilan masyarakat dalam satu bulan dan data deskriptif yaitu tingkat pendidikan. Analisa deskriptif digunakan untuk menjelaskan variabel yang diduga mempengaruhi pendapatan masyarakat di Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.Â
Banyak data sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 37 responden. Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel yang mempengaruhi sebagai variabel bebas dan variabel yang dipengaruhi sebagai variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan masyarakat sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah pendapatan yang dihasilkan masyarakat dalam satu bulan. Â
Setelah mempertimbangkan teori dan variabel yang akan ditinjau, maka penelitian ini menggunakan model sebagai berikut:
Y = a + bX
Y = a + b Pendidikan
Maka, diketahui persamaan regresi mode sederhana sebagai berikut:
Pendapatan = C(1) + C(2)*Pendidikan
Hasil dari regresi sederhana dapat dilihat dari tabel berikut ini
Data akan dianggap mempengaruhi secara signifikan jika nilai probilitasnya lebih kecil dari 5% atau 0,05. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa koefisien variabel Pendidikan sebesar -8125000 berpengaruh secara negatif terhadap pendapatan. Tanda negatif (-) menunjukkan adanya hubungan terbalik antara pendidikan dan pendapatan di daerah Kecamatan Jekan Raya. Berdasarkan hasil tersebut, diperoleh bahwa variabel bebas yakni tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat yaitu pendapatan individu perbulan di Kecamatan Jekan Raya. Hal ini dapat juga dilihat dari nilai probilitas variabel independet yaitu 0.3532 lebih besar dari 5% atau 0,05.
Jadi pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan di daerah Kecamatan Jekan Raya. Dari hasil perhitungan determinasi (R2) sebesar 0.024667 ini berarti tingkat variabel pendidikan dipengaruhi sebesar 0.24667% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
 Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan terhadap pendidikan dan pendapatan, dapat disimpulkan bahwa tidak semua jenis pendidikan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan seseorang. Pendidikan yang tidak berpengaruh pada pendapatan itu bisa terjadi karena beberapa faktor yang mendukung seperti tidak semua jenis pekerjaan memerlukan kualifikasi pendidikan yang tinggi. Selain itu, banyak yang mengambil pendidikan tinggi dengan jurusan yang memiliki lapangan kerja sedikit. Sementara itu, saat ini sudah banyak dilakukan pelatihan-pelatihan terhadap masyarakat yang  membantu memperbaiki diri menjadi tenaga kerja terdidik.
Sistem pendidikan yang kurang efektif dapat menyebabkan pencapaian pendapatan tidak stabil bagi masyarakat. Saran yang diperlukan disini adalah adanya perubahan bagi sistem pendidikan dan sumber lapangan pekerjaan.Â
Peran pemerintah yang harus lebih mendalam lagi untuk memperhatikan kualitas pendidikan berkelanjutan demi mendorong masyarakat untuk menjadi tenaga kerja terdidik. Selain itu, pemerintah dapat menjalin kerja sama dengan berbagai industri di setiap daerah untuk membantu masyarakat menyesuaikan diri dengan keterampilan dan lapangan kerja yang dibutuhkan. Namun, untuk mencapai semua itu maka diperlukan kerja sama dari setiap pihak termasuk lembaga pendidikan, pemerintah, industri, dan masyarakat umum.
Tugas Artikel Kelompok 2
Dosen Pengampu : Puput I Raysharie, S.E., M.E.
Ketua Kelompok : Iren Nita Br Barus
Anggota :Â
- Adi Kusuma Werdana
- Raudah
- Apriani
- Nisrina Rahmi
- Ruth Cahaya Tamba
- Tio Erika Nadeak
- Erina Mateluni
- Melka Triputra
- Eldi Suprianto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H