Mohon tunggu...
Iredho Fani Reza
Iredho Fani Reza Mohon Tunggu... -

Smart >>> Kandidat Master Psikologi Islam >>> Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Obsessif - Kompulsif

1 Mei 2014   17:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:58 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebelum memahami dari symptom obsesif–kompulsif, kita ketahui terlebih dahulu dari mana asal dan merupakan bagian darimana obsesif kompulsif tersebut.

A.Psikoneurosa

Psikoneurosa adalah penyakit mental lunak yang ditandai oleh, wawasan yang keliru mengenai sifat kesulitanya, konflik – konflik batin, reaksi – reaksi kecemasan, kerusakan parsial pada struktur kepribadian,sering ditandai dengan fobia – fobia, gangguan pencernaan dan tingkah laku obsesif – kompulsif.

Dari pengertian psikoneurosa diatas dapat diambil kesimpulan dari pengertian psikoneurosa adalah gangguan fungsional pada system syaraf, mencangkup pula disintegrasi sebagian dari kepribadian, khususnya terdapat berkurang atau tidaknya adanya kontak antara pribadi sekitar, walaupun seseorang tersebut masih memiliki wawasan.

B.Psychastenia

Psychastenia merupakan tipe psikoneurosa yang ditandai oleh reaksi – reaksi kecemasan dibarengi kompulsif, obessif dan ketegangan – ketegangan fobik (akibat fobia).

Simptom – simptom:

ΨPhobia yaitu, ketakutan – ketakutan yang abnormal dan tidak rill

ΨObsessif yaitu, tingkah laku yang merasa dikejar – kejar, tidak tenang, penuh ketegangan, seperti mu gila.

ΨKompulsif yaitu, tingkah laku paksaan untuk berbiat sesuatu yang tidak bias ditahan.

*(simptomp phobia tidak akan dijelaskan)

C.Simtomp Obsessif

Obsessif adalah emosi yang terus menerus melekat pada seseorang yang mengalaminya secara sadar selalu berusaha untuk menghilangkanya.Simptomp obsessif ini terdapat pada penderita psychatenia, biasanya emosi tersebut tidak menyenangkan dan tidak irasional, tapi tidak bisa dibendung.

Perspektif menurut psikologi sebab dari munculnya simptomp obsessif ini :

ΨPenekanan pengalaman – pengalaman seksual di masa lampau. Ada godaan pengamalan seksual , yang diikuti oleh agresi seksual.

ΨTimbulnya konflik diantara kecenderungan untuk melakukan sesuatu yang didorong oleh nafsu keinginan, melawan ketakutan yang hebat untuk melakukanya. Sehingga sesuatu yang diinginkan harus segera terealisasi.

Treatment :

Dengan jalan menemukan mula sebab pengalaman – pengalaman pahit yang ditekan. Agar supaya diberi jalan adjustment untuk menjabarkan dan menghilangkan konflik – konflik batin tersebut.

D.Simptomp Kompulsif

Kompulsif adalah impuls yang tidak tertahankan dan tidak bias dicegah untuk melakukan sesuatu perbuatan. Simptomp kompulsif ini terdapat pada penderita psychatenia, biasanya keinginan tersebut tidak bias dikontrol dan tidak bisa dikendalikan, serta bertentangan dengan kemauan yang sadar sewaktu melakukanya.

Perspektif psikologi sebab dari munculnya simptomp kompulsifini adalah pengalaman-pengalaman lama dengan terjadinya trauma mental dan emosional, terdapat pula konflik-konflik keinginan akan sesuatu yang terjadi akibat keinginan yang ditekan. Biasanya juga disertai dengan tics {gerakan pada otot di badan (menganggukan kepala tanpa disadari)}.

E.Obsessif – Kompulsif

Obsessif – Kompulsif adalah kekacauan psikoneurotis dengan kecemasan – kecemasan, yang berkaitan dengan pikiran – pikiran yang tidak terkontrol, dan berhubungan dengan impuls – impuls repetitive untuk melakukan sesuatu.

Bentuk – bentuk tingkah laku Obsessif – Kompulsif :

Kleptomania : tendensi yang tidak bisa dicegah untuk mencuri.

ΨPyromania : tendensi yang tidak bisa dicegah untuk membakar.

ΨDipsomania : tendensi yang tidak bisa dicegah untuk meminum minuman keras.

ΨRitualistic : tendensi tidak bisadicegah untuk melakukan sesuatu perbuatan suatu ide. (terus menerus menghitung, kerapian yang berlebih-lebihan, sex yang berlebihan).

Refrensi :

Kartini, Kartono. Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual. Bandung: Mandar Maju. 2009.

Created,Iredho Fani Reza

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun