Dalam rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ini, Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) telah berhasil mengadakan proyek penciptaan bisnis di SMP Muhammadiyah 8 Benjeng pada hari Rabu, 24 Juli 2024. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran praktis bagi para mahasiswa, tetapi juga menjadi sarana efektif untuk melatih jiwa wirausaha sejak dini bagi para siswa.Â
Proyek ini melibatkan beberapa mahasiswa KKN UISI dari berbagai jurusan, yaitu: Adithya Armando Amaral (Akuntansi), Alya Nur Sabrina (Desain Komunikasi Visual), Adeline Angelina Cristi (Manajemen), Irdina Batrisyia Ansory (Manajemen), Ade Naufal Fadhillah (Teknik Logistik), dan Adilian Rifqi A (Ekonomi Syariah).
Para mahasiswa ini bekerja sama dalam membimbing siswa SMP Muhammadiyah 8 Benjeng dalam merancang dan menjalankan bisnis mereka sendiri sebagai bagian dari proyek ini.
Acara ini juga dihadiri oleh dosen UISI sebagai juri, yaitu Bapak Azmi Alvian Gabriel dan Ibu Hidayatul Munawaroh. Penilaian juri didasarkan pada beberapa kriteria meliputi: 1) Kreativitas produk yang dihasilkan, 2) Kebersihan booth dan produk, 3) Peluang pengembangan bisnis, 4) Kekompakan tim, 5) Profit bisnis terbaik, dan 6) Presentasi booth. Kehadiran mereka memberikan wawasan berharga dan motivasi tambahan bagi para siswa untuk berinovasi dan berprestasi dalam dunia bisnis.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam dunia bisnis dan memupuk jiwa kewirausahaan sejak dini. Dalam acara Bazar yang digelar selama satu hari, para siswa diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang berhubungan dengan bisnis, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan penjualan di Bazar sekolah.
Para mahasiswa KKN UISI membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dan memberikan bimbingan dalam berbagai aspek bisnis seperti pemilihan produk, strategi pemasaran, manajemen keuangan, dan pelayanan pelanggan. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk merancang dan menjual produk mereka di Bazar sekolah yang diadakan sebagai puncak acara.
Salah satu mahasiswi KKN UISI, Irdina Batrisyia, menyampaikan, "Kami ingin memberikan pengalaman nyata kepada adik-adik SMP tentang bagaimana memulai dan menjalankan sebuah bisnis. Dengan pengalaman ini, kami berharap mereka dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang berguna untuk masa depan mereka."
Acara ini mendapat sambutan yang sangat baik dari pihak sekolah dan para siswa. Waka Kesiswaan SMP Muhammadiyah 8 Benjeng, Bapak Fajrin, mengungkapkan, "Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN UISI. Program ini sangat bermanfaat bagi siswa kami dalam memahami konsep kewirausahaan dan mengaplikasikannya secara langsung."
Salah satu kelompok siswa yang berpartisipasi dalam Bazar sekolah memutuskan untuk menjual produk es krim Singapura. Es krim tersebut dibuat sendiri dengan teknik memutar di dalam toples, menghasilkan es krim yang lembut dan unik. Kelompok ini berhasil menarik perhatian banyak pengunjung Bazar. "Kami belajar banyak tentang bagaimana membuat produk yang menarik dan menjualnya dengan cara yang efektif," ujar Risty, salah satu anggota kelompok tersebut. Â
Melalui proyek ini, para siswa tidak hanya belajar tentang kewirausahaan, tetapi juga tentang kerja sama tim, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi dengan situasi. Selain itu, pengalaman ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan keberanian untuk memulai usaha sendiri di masa depan.
Kesuksesan proyek penciptaan bisnis di SMP Muhammadiyah 8 Benjeng ini menjadi bukti nyata bahwa KKN UISI mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan kewirausahaan. Dengan melibatkan siswa sejak dini dalam aktivitas kewirausahaan, diharapkan akan muncul generasi muda yang memiliki jiwa wirausaha tangguh dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Proyek ini juga merupakan langkah nyata dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan lebih banyak wirausaha muda di Indonesia. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang baik antara dunia pendidikan dan dunia usaha, sehingga mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian nasional.Â
Di akhir kegiatan bazar, Bapak Azmi Alvian Gabriel yang juga merupakan Dosen Pendamping KKN di Desa Bulurejo menyampaikan bahwa memupuk jiwa kewirausahaan sejak dini dapat meningkatkan rasa kompetitif sekaligus sikap kooperatif dari peserta didik. Disamping itu, tentunya akan memberikan dampak pada mentalitas dan membentuk karakter yang tangguh bagi generasi muda.
