Mohon tunggu...
Irda Handayani
Irda Handayani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Blogger | Writer | Graphic Designer | Founder of Rumah Blog Indonesia | www.rumahblogindonesia.web.id I www.irda.web.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kenangan Semilir Angin di Puncak Simalem

7 Januari 2012   04:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:13 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami juga menyusuri kebun binatang mini di Pangambatan Zoopark. Pada saat itu kebun binatang mini ini belum selesai dibangun karena terlihat masih banyak bahan bangunan yang masih berserakan di sekitar kawasan ini dan ada beberapa bangunan juga yang belum rampung sepenuhnya. Namun, kami juga menikmati berbagai nyanyian burung yang ada di dalam sangkar burung berukuran besar.

7.Riverside Place

Pangambatan Zoopark berdampingan dengan Riverside Place, dimana tempat ini adalah tempat yang sangat cocok digunakan untuk berkumpul bersama dengan keluarga. Tempat ini di desain sedemikian rupa sehingga piknik menjadi nyaman karena berada di pinggir sungai dan dekat dengan kebun binatang mini. Kami tidak lama berada di tempat ini karena pada saat itu debit air sungai sedang naik sehingga airnya berwarna kuning, berarus deras dan terlihat sedikit berbahaya. Petugas yang berada di kawasan itu juga mengingatkan kepada kami agar kami berhati-hati menyusuri pinggiran sungai.

8.Kodon-Kodon Café

Perut sudah keroncongan dan kami segera beranjak menuju Kodon-Kodon Café. Café ini juga memberikan view yang sangat indah. Lokasinya yang berada di puncak bukit membuat udara sejuk menjadi hal yang sangat menyenangkan. Pelayanannya yang ramah semakin membuat kami nyaman, dan harga makanan yang dijual di sini juga lumayan bersahabat, tidak terlalu mahal dengan rasa yang enak.

Di depan pintu masuk café ini terdapat sebuah kolam ikan yang sangat menyejukkan plus beberapa air mancur mini yang menghiasinya. Di bagian atas café terdapat beberapa permainan untuk anak-anak seperti perosotan, ayunan, anjut-anjutan, dan lain-lain.

9.Puncak Taman Simalem Resort

Di sinilah letak posisi yang paling indah menurut saya. Jalan menuju puncak ini memang belum begitu mulus tapi cukup aman untuk dilalui. Perjalanan dari Kodon-Kodon Café sampai ke puncak sekitar 20 s.d 30 menit, dengan jalanan yang masih penuh dengan batu dan berbelok-belok. Hutan asri pun masih setia memanjakan mata kami dan hingga hampir sampai di tujuan, hamparan pemandangan yang indah kembali hadir di depan mata kami, takjub.

Di tempat ini terdapat sebuah pohon, satu-satunya pohon besar yang berada di tengah-tengah kawasan puncak Simalem. Pohon itu menjulang tinggi dan dikelilingi oleh gundukan tanah yang dipagari oleh pagar semen berukuran rendah. Kami berkeliling, duduk di antara ilalang yang tinggi, menikmati indahnya sinar matahari yang menerpa air danau Toba, menghirup semilir angin pegunungan, bermanja dengan pemandangan alam yang alami, dan tentu saja mengabadikannya dalam bentuk foto kembali.

Cukup lama kami duduk termenung di tempat ini, tiada yang bergeming dan tiada yang bersuara, kami semua benar-benar menikmati dan menyukai tempat ini. Jauh dari kebisingan, jauh dari asap polusi dan jauh dari permasalahan. Menjelang sore hari kami berangsur turun dan mencoba menjajaki tempat yang lain dari Taman Simalem Resort ini.

10.Fruit and Vegetables Farming

Kami menyusuri lahan luas yang digunakan sebagai pertanian buah-buahan dan sayuran. Area ini sangat luas sehingga kami menikmatinya dengan perlahan dan melihat detail demi detail tatanan taman sebagai penghias lahan ini. Kami menghentikan mobil kembali, duduk di tepi jalan dan menghadapkan wajah ke arah hutan lindung yang masuk ke kawasan Taman Simalem Resort ini. Suara-suara makhluk hutan lainnya yang saling bersahutan semakin menambah teduh suasana, sungguh keadaan yang jarang ditemui di dalam hirup pikuk kesibukan kota.

Sebenarnya masih banyak tempat yang belum kami singgahi di dalam kawasan Taman Simalem Resort ini. Selain karena areanya yang sangat luas, juga waktu yang tidak memungkinkan. Beberapa tempat yang tidak sempat kami datangi adalah Labyrinth, Amphitheater, Campsite & Jungle Trekking, Tongging Lodge Dormitory, Waterfall Lodge. Sedangkan tempat yang pada saat itu belum selesai dibangun adalah Merek Funland, 9-hole Gorat Ni Padang Golf dan beberapa nama tempat lainnya.

Hari sudah semakin sore, meskipun kami masih merasa belum puas tapi kami harus segera beranjak dari tempat ini dan pulang ke rumah. Perjalanan yang tadi kami lewati mulai kami susuri kembali. Hujan kembali turun mengguyur bumi menambah raut kelelahan karena menghabiskan sehari penuh di Taman Simalem Resort. Jalan Jamin Ginting yang masih panjang juga kami lalui hingga salah seorang teman saya berkata dengan wajah lelahnya “Tolong keluarkan aku dari jalan Jamin Ginting ini…”, dan sepenggal kalimat itu langsung membuat kami tertawa lepas.

Tentu saja kami masih berada di jalan Jamin Ginting, karena jalan ini adalah jalan terpanjang di Sumatera Utara, bahkan di daerah Kabanjahe pun masih masuk ke dalam wilayah jalan Jamin Ginting ini. Meskipun lelah tapi kami senang dan sangat menikmatinya serta tidak menyesal mengorbankan waktu dan beberapa lembar uang karena apa yang kami dapatkan sebanding dengan pengorbanan itu.

Tulisan ini adalah serangkaian pengalaman mengunjungi Taman Simalem Resort yang tidak akan pernah terlupakan. Tulisan ini sebagai rasa kagum saya akan puncak Simalem dan sebagai alasan untuk memperkenalkan pariwisata yang ada di Sumatera Utara. Selain itu, tulisan ini diikutsertakan dalam Kontes Sumatera Utara Ini yang dilaksanakan oleh Blogger Sumut.

Selain itu, ada beberapa tips dari saya bila Anda ingin mengunjungi Taman Simalem Resort, yaitu :

1.Bila Anda ingin mengelilingi Taman Simalem Resort dan mengunjungi tempat-tempat rekreasi di sini satu per satu, maka sediakan waktu lebih awal. Misalnya Anda berangkat dari kota Medan pada pagi hari sekitar jam 6 atau jam 7.

2.Gunakanlah kendaraan yang telah di service dan di cek segala sesuatunya untuk perjalanan  jarak jauh.

3.Bawalah persediaan makanan kecil, minuman dan obat-obatan.

4.Bagi Anda yang muslim, sebaiknya membawa bekal makanan berat sebagai bekal karena daerah yang akan Anda lewati adalah daerah non muslim yang menjual berbagai makanan tidak halal.

5.Gunakan pakaian yang nyaman dan bawalah jaket atau pakaian hangat lainnya.

6.Gunakan alas kaki yang nyaman dan tidak merepotkan untuk berjalan jauh.

7.Bila Anda pertama kalinya pergi ke tempat ini, maka perhatikanlah setiap tanda yang mengarahkankan jalan Anda menuju ke Taman Simalem Resort. Jika Anda ragu, seringlah bertanya kepada penduduk setempat.

8.Perhatikan juga bulan berapa Anda akan mengunjungi tempat ini, karena pada bulan-bulan tertentu seperti bulan Juni s.d Desember atau Januari, adalah musim hujan dan berangin. Pada bulan-bulan ini angin akan bertiup sangat kencang, bukan hanya dingin tapi juga bisa membuat Anda terlempar.

9.Jangan lupa membawa gadget untuk mengabadikan panorama dan pemandangan di tempat ini.

**Berhubung di sini sinyal jaringan tidak support untuk upload foto, maka foto-foto dokumentasinya dapat Anda lihat di link ini : http://www.rumahblogindonesia.co.cc/2012/01/kenangan-semilir-angin-di-puncak.html

Terima kasih dan selamat liburan bagi yang masih liburan panjang :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun