Mohon tunggu...
Irda Handayani
Irda Handayani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Blogger | Writer | Graphic Designer | Founder of Rumah Blog Indonesia | www.rumahblogindonesia.web.id I www.irda.web.id

Selanjutnya

Tutup

Money

Filosofi Tempat Makan

23 Oktober 2011   05:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:37 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Baru saja saya menerima penolakan lagi, fiuhhhh…. Biasa itu, cobaan ikut terjun ke dalam bisnis seperti ini. Berbagai macam bentuk penolakan ini menggugah saya untuk membuat survey kecil-kecilan, jadi bila ada seseorang yang memiliki pola penolakan yang sama maka saya bisa mengantisipasinya dan melakukan langkah berikutnya.

Ada yang menolak secara terang-terangan, ada yang menolak dengan halus, ada yang menolak dengan kasar, ada yang menolak dengan membandingkan bisnis MLM yang lain, ada yang menolak dengan membandingkan produk yg lain, ada yang menolak dengan cara ikut tapi ternyata akhirnya tidak memberikan kabar, dan lain sebagainya.

Namun, dari balik setiap penolakan itu justru semakin membuat saya ingin mencoba dan terus mencoba, belajar memperbaiki diri sendiri dalam hal bernegosiasi dan bermarketing ria dengan cara yang benar dan sukses. Semuanya adalah proses pencapaian ilmu untuk diri sendiri, untuk tujuan yang ingin di capai.

Seperti tadi malam, ketika kami sekeluarga berjalan-jalan, menikmati malam dan mencari tempat makan yang enak atau sekedar menikmati keramaian para pengunjung di berbagai tempat. Tempat makan yang bagus pasti banyak, tempat makan yang gaul pasti banyak, tempat makan yang enak, oh tunggu dulu, tidak semua tempat makan itu enak loh!

Semua tempat makan yang beragam itu selalu menjajakan masakan yang menggugah selera, tak jarang mereka juga menempatkan beberapa orang untuk memanggil para pengungjung agar mampir makan di tempat mereka. Semua tindakan itu mereka lakukan sebagai aksi “bujuk rayu” agar mereka dapat meraih rezeki. Dan para pengungjung pun tinggal memilih tempat yang sesuai dengan kantong, lidah dan kenyamanannya, para pengunjung mengambil peluang dari berbagai kesempatan yang ada dan yang diberikan kepada mereka.

Sama seperti di atas, filosofi memilih tempat makan yang sesuai dengan keinginan juga seperti menjalani bisnis ini. Kita menawarkan berbagai peluang kepada orang lain untuk meraih kesempatan. Banyak orang berkecimpun di dalam bisnis MLM, bahkan di bisnis pun terdapat banyak saingannya, siapa yang tidak kuat, gugurlah dia.

Nah, sebagai seorang pebisnis yang masih beginner, saya dituntut untuk memiliki berbagai strategi untuk bisa survive dan meraih keberhasilan. Maka saya harus membuat tempat yang senyaman mungkin, menawarkan jasa dan produk yang tidak mengecewakan dan terjamin, memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan untuk para pembeli dan para anggota yang lain, menawarkan banyak hal yang sesuai dengan isi kantong mereka juga tentunya.

Rasa, kenyamanan tempat, fasilitas, pelayanan dan kesesuaian dengan budget para pengunjung tempat makan adalah sebuah pencitraan untuk sebuah bisnis MLM ini. Rasa kemewahan produk, kenyamanan tempat, fasilitas pendukung dari konten-konten internet, kurir hingga katalog, pelayanan antar jemput barang, kemudahan pengaksesan order barang, dan tentu saja harga yang terjangkau dengan kantong dari kalangan menengah ke atas.

Tempat makan dapat didirikan di berbagai tempat, bahkan di rumah kita sendiripun bisa. Bisnis ini apalagi, bisa membuka berbagai lapak di dunia internet dan berbagai tempat. Apakah di rumah kita bisa membangun sebuah bisnis? Tentu saja bisa! Bisnis produk kecantikan yang saya jalani inilah salah satu bisnis yang bisa dijalankan dari rumah dan merambah ke berbagai tempat lainnya.

Jadi, berbisnis di rumah ini tidak ubahnya seperti kita berbisnis tempat makan kan? Peluang dan kesempatannya sama, tapi yang membedakan adalah omsetnya donk. Kalau tempat makan yang sederhana bisa mencapai omset sekitar 5 jutaan per bulan, maka di bisnis ini saya ditawarkan untuk mendapatkan omset 4-7 juta loh! Tergiur? Tentu saja, dan saya pun tahu untuk mencapai nominal segitu saya harus bekerja ekstra keras.

Apakah Anda ingin berjuang bersama saya untuk mencapai omset sebesar itu? Apakah Anda memang benar-benar serius untuk berkubang ria di dalam bisnis rumahan seperti saya? Segera inbox saya ya ^___^

231011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun