[caption caption="www.frekvensi.com"][/caption]Bila di analogikan memang banyak kisah yang mirip dengan perjalanan dibekukannya PPSI sehingga berbuntut di bannednya PSSI oleh FIFA. Penulis lebih condong bila perjalanan perseteruan antara PSSI dan Kemenpora hampir mirip dengan kisah Alqomah, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW.
Alqomah merupakan salah saatu sahabat Nabi yang tergolong Ahli beribadah, jarang melakukan maksiat dan sangat dekat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebenarnya sahabat Alqomah dosanya tidak seberapa, karena dipanggil sang ibu pada saat sedang sholat Sunnat tidak mau menjawab, sehingga membuat hati sang Ibu murka. Karena sang ibu masih memendam perasaan sedikit benci/marah, Â yang mengakibatkan pada saat Sakaratul Maut Sahabat Alqomah mengalami kendala, sehingga membuat Rasulullah SAW turun tangan membuat keputusan untuk membakar Alqomah, sampai Alqomah mendapatkan ridho dari Sang Ibu. Pada akhirnya sang Ibu akhirnya tidak tega melihat tumpukan kayu yang sudah siap membakar badan anaknya (Alqomah), hati sang ibu luluh dan memberikan maaf kepada putranya, sehingga Sahabat Alqomah bisa wafat dengan Khusnul Khotimah.
Sedangkan konflik antara PSSI dan Kemenpora hanya beda-beda tipis. Mungkin karena hanya tidak menggubris sedikit saran Pemerintah, sehingga seolah-olah menafikan keberadaan pemerintah (ditambah mungkin dari segelintir pengurus yang menyebutkan tidak butuh pemerintah), yang pada dasarnya PSSI juga membutuhkan pemerintah, entah dalam menyelenggarakan kompotesi, regulasi de-el-el. Mungkin kemenpora sensi, sudah terlanjur benci ditambah mungkin ada sedikit permasalahan personal (ini katanya), sehingga menyebabkan Kemenpora Murka, yang berakhir dengan keputusan pembekuan PSSI oleh Kemenpora. Seandainya saja .... ini sih seumpama, bila ditarik ke belakang, PSSI memberikan pengertian kepada Pemerintah, mungkin semuanya akan menjadi lain. Tapi nasi sudah menjadi bubur, dan semua telah terjadi, apa boleh buat. Kini hanya bisa menanti apa ending yang akan terjadi dari  perseteruan ini, kita hanya bisa menunggu dan berharap para penguasa lebih arif mengambil keputusan, sehingga lebih mengedepankan kemaslahatan bangsa dan negara.
Semoga Bapak Kemenpora dan PSSI bisa segera mengambil keputusan tepat untuk sepakbola di negeri ini. Kalo saya lihat sepertinya PSSI sudah berusaha maksimal untuk segera mengakhiri konflik ini, tapi dari pihak Pemerintah sepertinya masih ada sedikit ganjalan, sehingga terasa berat untuk mencabut SK Pembekuan tersebut. Tapi harapan saya kalo bisa Pak Kemenpora dalam mengambil keputusan mencabut SK Pembekuan harus sepenuh hati, tidak setengah-setengah. Takutnya bila karena terpaksa, mungkin di lain hari bila ada sedikit kesalahan di pihak PSSI akan dibekukan lagi. Jadi panjang lagi ceritanya...
Untuk Saran dan Masukan kepada Kemenpora mungkin sudah banyak dari rekan-rekan kompasianer.
Hanya Kangen melihat Timnas Indonesia main lagi….
 Salam
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H