Mohon tunggu...
Irbanisa Putri
Irbanisa Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Curhat yang bermanfaat dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pro Kontra Citayem Fashion Week

4 Agustus 2022   22:27 Diperbarui: 4 Agustus 2022   22:31 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pro dan Kontra Citayem Fashion Week

Sudirman, 04 Agustus 2022

Pasti kalian pernah mendengar dan bahkan familiar banget sama yang namanya Bonge, Kurma, Jeje, dan juga Roy? Dan kalau denger nama-nama itu pasti keinget dong sama Citayem Fashion Week? Yapss.. nama mereka identik banget sama CFW karena mereka merupakan bintang di CFW. Bahkan saat ini mereka bukan Cuma jadi bintangnya CFW, tapi mereka juga sekarang udah menjadi bintang terkenal yang sering banget mukanya muncul di layar kaca televisi atau di Youtube para konten kreator seperti Jeje yang pernah diundang di Youtube nya Ria Ricis Official dan Roy juga Bonge yang pernah diundang menjadi bintang tamu di salah satu stasiun televisi.

Berkat kreativitas anak muda Citayem untuk membentuk Citayem Fashion Week. Akhirnya nama-nama seperti Bonge, Roy, Kurma, juga Jeje dikenal oleh banyak orang darimulai kalangan atas sampai bawah. Bonge yang mulai muncul di stasiun televisi sana sini bahkan udah bisa sampai beli mobil sendiri, Kurma yang dapet banyak endorsan, Jeje yang followers nya naik, dan Roy yang kabarnya tuh dapet beasiswa dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Citayem Fashion Week menjadi booming seperti sekarang ini, itu semua berawal dari ajang adu outfit untuk konten soial media Tiktok. Fenomena CFW ini berawal dari kumpulan para remaja yang berkumpul untuk sekedar nongkrong di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Namun agar terlihat lebih ramai, di sela-sela nongkrong mereka sembari berlenggak-lenggok layaknya model dengan mengenakan baju yang menyala sehingga menjadi pusat perhatian di kawasan Dukuh Atas. Sampai akhirnya nama Citayem Fashion Week mampu dikenal oleh berbagai kalangan. Darimulai kalangan atas sampai bawah. Citayem Fashion Week mampu menarik perhatian beberapa masyarakat. Seperti model cantik yang juga merupakan istri dari seorang aktor, yaitu Paula Verhouven yang tertarik untuk mengikuti ajang CFW. Bahkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau yang kerap dipanggil Kang Emil sampai turun ke lapangan untuk mengikuti ajang CFW tersebut.

Meski mendapat banyak perhatian dari banyak lapisan masyarakat termasuk Public Figure dan Pejabat. Terdapat hal negatif yang dirasakan oleh sebagian masyarakat dari Citayem Fashion Week ini. Tidak sedikit masyarakat yang merasa bahwa CFW ini meresahkan atau lebih tepatnya mengganggu, terutama bagi orang-orang yang bekerja di sekitar Sudirman serta Citayem Fashion Week juga banyak menuai pro dan kontra sampai akhirnya untuk sementara ini Citayem Fashion Week di daerah Dukuh Atas ditutup atau ditiadakan. Salah satu pro dan kontra yang tarjadi akibat adanya Citayem Fashion Week ini yaitu aktor sekaligus youtuber Baim Wong melalui perusahaannya PT. Tiger Wong melaporkan CFW  kepada Kemenkumham sehingga banyak menuai pro dan kontra darisitu, banyak influencer yang angkat bicara bahkan hingga Komika kenamaan Indonesia, Ernest Prakasa pun ikut angkat bicara. Saat ini saya akan mewawancarai salah satu orang yang melewati daerah ini.

Reporter: Selamat siang mas, boleh saya minta waktu nya sebentar untuk wawancara?

Narasumber: Oh boleh, iya silahkan

Reporter: Sebelumnya dengan mas siapa?

Narasumber: Dengan Raihan Giri

Reporter: Baik mas Raihan. Mas Raihan lewat sini itu karena memang sekedar jalan-jalan atau karena memang bekerja di daerah sini?

Narasumber: Kebetulan saya bekerja di daerah sini, jadi setiap hari memang harus melewati jalan ini

Reporter: Kalau gitu kebetulan banget nih, saya mau tanya-tanya soal Citayem Fashion Week yang kemarin itu sempat viral di daerah sini. Apa tanggapan mas Raihan mengenai Citayem Fashion Week? 

Narasumber: Kalau menurut saya sih ya CFW itu kemarin ada bagusnya tapi ada juga negatifnya. Positifnya itu saya bangga sih generasi muda kaya Bonge dan kawan-kawan Citayem nya itu kreatif gitu dan kepikiran aja buat ngadain CFW. Awal terkenalnya Citayem Fashion Week ini kan berawal dari konten tiktok yang “Berapa harga outfit lo?” nah darisitu juga kita jadi tau kalau outfit tuh gaperlu mahal tapi dengan harga outfit yang murah pun kita tetap bisa bergaya gaya layaknya model. Ya gaperlu mahal tapi unik gitu jadi kan orang juga pada suka.

Narasumber: Kalau untuk negatifnya ya paling, kenapa gitu harus diadain nya itu di kawasan Sudirman, dimana disini itu kan kawasan ring 1 yang dalam artian itu kawasan perkantoran, udah sih itu aja tanggapan saya.

Reporter: Seperti yang kita ketahui, Citayem Fashion Week ini kan banyak menuai pro dan kontra. Kaya kemarin misalnya perusahaan Baim Wong melaporkan CFW ke Kemenkumham sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual. Gimana tanggapan mas Raihan?

Narasumber: Kalau tentang Citayem Fashion Week yang dilaporkan sama perusahaan Baim Wong sih saya tau, soalnya viral juga di sosial media. Tapi ya saya kurang ngikutin aja kalau soal itu. Kalau saya pahamin sekilas sih ya karena banyaknya kritikan pedas dari netizen yang bilang bahwa Baim Wong memanfaatkan CFW ini atau kaya mengambil keuntungan gitu. Kalau buat ini sih saya no comment ya. Karena kan kita gabisa baca apa yang tersirat di fikiran nya seorang Baim Wong sampai mendaftarkan CFW ini.

Reporter: Baik kalau begitu, terimakasih ya mas Raihan atas jawabannya. Maaf telah mengganggu perjalanannya dan selamat beraktivitas kembali.

Baik itu dia tadi hasil wawancara saya dengan Raihan Giri yang kebetulan bekerja di kawasan Sudirman. Jadi intinya Citayem Fashion Week ini ga hanya membawa dampak positif tetapi juga ada dampak negatifnya juga. Mungkin bagi para content creator jadi banyak yang memanfaatkan CFW ini. Sekian laporan dari saya, Irbanisa Putri yang melaporkan langsung dari Sudirman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun