Mohon tunggu...
Ihya R. 'Azzam
Ihya R. 'Azzam Mohon Tunggu... -

Fresh college drop-out, Graphic Designer, Video Editor dan penulis di Takatik.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tutorial After Effect: Cara Membuat Slow Motion

16 Oktober 2015   21:05 Diperbarui: 4 April 2017   17:15 13559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu komponen penting dalam film aksi adalah slow motion . Slow motion adalah teknik pelambatan waktu video, yang membuat gerakan di dalamnya terlihat bergerak lambat. 

Pembuatan slow-motion tidak hanya bisa dilakukan oleh orang-orang professional. Kita juga bisa. Gimana caranya?

Baca Juga: Tutorial After Effect: Membuat Animasi dan Kartun Sederhana

Sebelum kita mulai, mari kita siapkan terlebih dahulu:

  • Kamera
    Minimal            : Smartphone/pocket dengan kemampuan rekam video 30 - 60 fps.
    Recommended: DSLR(Nikon/Canon) dengan kemampuan rekam video 30 - 60 fps dengan kemampuan untuk     mengganti setting shutter speed dalam merekam video.
  • Komputer dengan spesifikasi yang mumpuni untuk menjalankan dan rendering di After Effects
  • After Effect, tentunya. Sangat direkomendasikan untuk gunakan CS6 ke atas.
  • Twixtor, sebuah plugin after effects. Dengan ini kita bisa melambatkan gerakan video dengan smooth. Install, dan nantinya akan muncul di dalam after effects

Mari kita mulai dengan langkah paling awal dari tutorial after effect cara membuat slow motion ini.

1. Merekam Video yang tepat dan berkualitas

Siapkan kamera anda. Mulailah mereka aksi-aksi yang terlihat keren untuk dijadikan slow motion. Perhatikan hal-hal berikut ini sebelum merekam:

  • Frames per second(fps).
    Ini sangat penting untuk mendukung slow-motion yang bagus dan tidak patah-patah. Anda bisa menggunakan setting dari 30 fps hingga 60 fps. Semakin tinggi fps, semakin bisa video diperlambat dan semakin detail slow motion yang bisa dihasilkan
  • Shutter Speed:
    Jika anda menggunakan DSLR, ini adalah setting yang sangat krusial pula. Kita harus mengatur kecepatan Shutter Speed agar kamera bisa mengambil gambar dengan cepat. Jika kita atur terlalu rendah, akan ada blur pada gerakan yang cepat. Jadi gambar slow motion akan muncul bayangan, yang membuatnya jadi jelek dan tidak enak dilihat. 

    Untuk 30fps, atur shutter speed anda ke 1/60. Sedangkan 60fps, gunakan shutter speed di 1/120. Anda juga bisa atur sendiri shutter speed kamera anda. Semakin tinggi shutter speed, semakin rendah cahaya yang ditangkap kamera. Ini bisa diakali dengan menaikkan kadar ISO kamera, walaupun kadang beresiko menimbulkan noise pada video. Ini bisa diakali juga, kok.
    Jika anda menggunakan kamera selain tipe DSLR, anda tidak perlu khawatir. Masih bisa kok, walaupun kita harus mengakalinya sedikit-sedikit nantinya.

  • Resolusi Video
    gunakan resolusi 720p atau 1080p untuk gambar yang jernih.
  • Gunakan tripod/penstabil kamera
    Gambar yang stabil akan lebih mudah diedit nantinya. Dan juga akan lebih bagus hasilnya nanti

Mulailah merekam! Rekamlah gerakan-gerakan yang nggak rumit-rumit amat -- tapi unik. Jadi video yang kita hasilkan nanti mempunyai nilai daya tarik tersendiri.

2. Memasukkan Video ke After Effect

Dalam pembahasan tutorial kali ini, saya akan menggunakan video hasil rekaman teman saya, Febrian Ammar di Trans Studio Bandung menjelang tahun baru lalu.

Jalankan After Effect anda, dan buka Composition > New Composition. Kita akan membuat komposisi baru.

Atur resolusi(height dan width) sesuai dengan resolusi video yang akan anda masukkan. Untuk frame rate, cukup 24 saja agar telihat lebih sinematik. Atur juga durasi komposisi sesuai dengan panjang video yang anda rekam.

Klik OK.

Di komposisi baru, anda bisa lihat tab komposisi baru dan preview untuk komposisi.

Mari kita masukkan hasil rekaman kita tadi. Pilih hasil rekaman terbaik. Sekarang buka File > Import > File... atau tekan tombol ctrl + i di keyboard. Bisa juga seret dan tempel file anda ke tab Project.

Selesai di impor, seret dan tempel lagi file anda dari bagian Project ke dalam tab komposisi di bawah.

Lalu mari kita mulai ke babak selanjutnya:

3. Memperlambat gerakan dengan Twixtor

Saatnya membuat slow-motion!

Sebelumnya kita telah mendownload menginstall Twixtor. Ketik "Twixtor" di kolom pencarian Effects and Presets.

Di hasil pencarian, pilih "Twixtor".

Seret dan tempel ke video kita di tab komposisi. Akan muncul setting baru di tab Effects Control.

Di tab komposisi, ada garis penunjuk berwarna merah(current time indicator) di timeline video. Geser ke awal momen aksi yang ingin anda perlambat di dalam video.

Sudah menemukan titik awal momen yang bagus? Mari beralih ke tab effects control. Berikut setting Twixtor yang perlu kita ubah:

  • Input Frame Rate: 29,970 untuk rekaman 30fps dan 59,94 untuk 60 fps
  • Motion Sensitivity: 100
  • Frame Interp: Motion Weighted Blend
  • Smart Blend: Centang
  • Motion Blur Compensation: 1,20(bisa coba-coba sendiri)

Selanjutnya kita atur awal slow motion video. Nantinya, kecepatan(speed) video akan turun perlahan-lahan dari kecepatan normal ke speed yang sangat rendah, menciptakan efek slow motion yang halus.

Karena kita tadi sudah menggeser current time indicator, kita tinggal klik tombol jam kecil(keyframe) di bagian "speed" di setting Twixtor.

momen yang paling tepat saya adalah ini,

Turunkan "speed" hingga 10%, sesaat setelah keyframe pertama yang kita buat(beri jarak paling tidak 1-2 detik saja). Anda juga bisa utak-atik sendiri berapa kecepatan slow motion-nya. Semakin tinggi Fps yang direkam, semakin bisa dilambatkan lebih lambat lagi.

Coba jalankan preview hasil pelambatan video anda. Klik tombol "RAM Preview" di tab Preview. After Effect akan secara otomatis me-render preview video anda. Tunggu hingga proses render preview selesai.

After Effect RAM Preview
After Effect RAM Preview
Cepat-lambatnya render, sangat dipengaruhi oleh spesifikasi komputer anda. Selesai render, preview video akan berputar dengan sendirinya.

Mulai dari point ini, anda bisa utak-atik video anda sepuasnya. Tambahkan efek, warna, tulisan dsb. Semua terserah keinginan anda. Ada masalah dengan step-by-step yang telah kita lalui? Tinggalkan komentar di bawah, ya!

4. Mengeskpor hasil editan mejadi Video

Puas dengan mengedit video anda? Sekarang saatnya mengubah hasil pekerjaan kita menjadi sebuah Video matang yang siap dinikmati sambil minum kopi.

Buka Composition > Add to Render Queue. Tab "Render Queue" akan terbuka di samping tab komposisi anda.

After Effect Effects Render Queue 2
After Effect Effects Render Queue 2

Klik "Lossless" di bagian Output Module untuk mengganti format video. Jendela baru akan muncul.

Pilih format Render Video anda. Gunakan H.264(MP4) untuk kualitas terbaik dengan ukuran file yang tidak begitu besar. Jika video anda bersuara, jangan lupa centang "Audio Output" di dasar jendela. Klik OK, jika anda sudah benar-benar yakin.

Selanjutnya klik "Output to" untuk menentukan lokasi di mana anda akan menyimpan video hasil editan anda. Anda juga bisa mengatur nama file video.

Selesai? Klik tombol Render di ujung kanan atas tab. Proses rendering segera dimulai!

CLINK! Tiba-tiba muncullah suara dari aplikasi. Artinya menandakan proses rendering telah berakhir. Begitu pula Tutorial After Effect ini.

Berikut ini hasil dari video slow motion saya.

Terima kasih banyak buat anda para pembaca yang telah membaca tutorial ini dari awal sampai akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun