Mohon tunggu...
ira yuliati
ira yuliati Mohon Tunggu... Guru - bagian pengelola website

bekerja sebagai pns dan sudah menjalani pekerjaan selama 6 tahun dan sangat mencintai profesi sebagai pns

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bagian Kedudukan Jabatan Untuk Timses Prabowo-Gibran

6 Maret 2024   22:20 Diperbarui: 6 Maret 2024   22:31 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Arief Rosyid tidak menjawab pesan singkat atau telephone berbaginews saat diminta verifikasi berkaitan background pemilihan istrinya sebagai komisaris itu. Usaha verifikasi juga kami kerjakan lewat adik Zahra, Muhamad Atras Mafazi. Atras ialah calon anggota legislatif di Wilayah Pemilihan Lampung I dari Partai Gerindra. Sayang, sampai tenggang dokumen ini, Atras pun tidak menjawab telephone atau pesan singkat kami.

Sekretaris Perusahaan PT PPN Irto Ginting malas menerangkan dengan terinci narasi dibalik pemilihan Zahra sebagai komisaris. Irto cuma katakan pemilihan Zahra sebagai komisaris telah lewat tingkatan yang betul, yaitu RUPS, yang diadakan pada Jumat, 1 Februari 2024. sudah disepakati beberapa pemegang saham.

"Keputusan ini ialah hal yang lumrah dalam perseroan dan sesuai faktor good corporate governance yang berjalan," dalam info resminya yang dikirimkan ke berbaginews pada Selasa, 5 Maret 2024.

Walau di-claim telah lewat proses yang betul, pemilihan Zahra dan Prabu sebagai komisaris di anak usaha Pertamina ternyata tetap munculkan kritikan. Satu diantaranya tiba dari periset politik dari Kampus Atma Jaya, Yoes C Kenawas. Yoes melihat pemilihan Zahra dan Prabu benar-benar tidak menggambarkan proses pemilihan komisaris yang betul. Karena, kata Yoes, pemilihan komisaris BUMN harusnya pertimbangkan lebih dulu background calon yang hendak dipilih.

Dalam masalah ini, Prabu dan Zahra dipandang tidak mempunyai background yang sejalur dengan sektor yang perlu mereka pantau nanti. Zahra, contohnya, terdaftar cuma punyai dua pengalaman kerja, yaitu sebagai direksi PT Gamlindo Nusa dan komisaris di PT Zahra Bakti Cemerlang. Ke-2 nya adalah perusahaan keluarganya sendiri. 

PT Gamlindo Nusa adalah operator Menara Saidah. Dan PT Zahra Bakti Cemerlang belum sempat diketahui bergerak pada sektor apa. Walau sebenarnya PT PPN adalah perusahaan yang bergerak pada sektor perdagangan gas dan minyak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun