Mohon tunggu...
Ira AyuAnanda
Ira AyuAnanda Mohon Tunggu... Sekretaris - Mahasiswa Kesehatan

tempat portofolio mahasiswa gabut

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hancur Lebih Mudah daripada Bertahan

21 Agustus 2024   19:08 Diperbarui: 22 Agustus 2024   14:55 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam perjalanan hidup, kita sering kali menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan yang menguji ketahanan dan kekuatan kita. Salah satu pelajaran yang bisa kita ambil dari pengalaman hidup adalah bahwa hancur lebih mudah daripada bertahan. 

Menghadapi kesulitan dan kegagalan adalah bagian yang tidak terhindarkan dari kehidupan. Ketika segala sesuatu berjalan tidak sesuai rencana, sangat mudah untuk merasa putus asa dan memilih jalan yang lebih mudah, yaitu menyerah. 

Menghancurkan sesuatu baik itu impian, hubungan, atau harapan, sering kali menjadi opsi yang lebih mudah dan instan karena tidak memerlukan usaha jangka panjang. Menyerah mungkin memberikan rasa lega sementara dari ketegangan atau tekanan, tetapi pada akhirnya itu tidak menyelesaikan masalah dan dapat menambah rasa kekecewaan dan penyesalan dimasa depan.

Sebaliknya, bertahan dalam menghadapi tantangan memerlukan tekad dan kekuatan yang luar biasa. Ini berarti tetap berdiri teguh ketika segala sesuatu tampak berlawanan dengan kita, terus berjuang meskipun kita merasa lelah atau putus asa. 

Bertahan adalah tentang memiliki keberanian untuk terus maju dan mencari solusi, meskipun kita mungkin tidak melihat jalan keluar yang jelas. Ini juga melibatkan kemampuan untuk mengatasi rasa sakit, menahan tekanan, dan tetap fokus pada tujuan jangka panjang kita meskipun banyak rintangan di sepanjang jalan.

Bertahan juga sering kali melibatkan perubahan perspektif dan penyesuaian strategi. Ketika menghadapi kegagalan atau kemunduran, kita mungkin perlu menilai kembali pendekatan kita dan mencari cara baru untuk mengatasi masalah. 

Ini berarti belajar dari pengalaman kita, beradaptasi dengan perubahan, dan terus berusaha meskipun kita mungkin merasa tertekan. Proses ini tidak hanya memerlukan kekuatan mental, tetapi juga fleksibilitas emosional dan intelektual untuk terus bergerak maju.

Salah satu alasan mengapa bertahan bisa begitu sulit adalah karena itu memerlukan kesadaran diri dan penerimaan terhadap realitas yang tidak ideal. Mengakui bahwa kita berada dalam situasi yang sulit dan menerima kenyataan tanpa merasa terpuruk adalah langkah penting dalam proses bertahan. Ini juga berarti merangkul kegagalan sebagai bagian dari perjalanan dan memahami bahwa setiap tantangan yang kita hadapi memberikan kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Namun, meskipun bertahan mungkin sulit, manfaat jangka panjang dari melakukannya sangat berharga. Ketika kita berhasil melewati masa-masa sulit, kita sering kali muncul lebih kuat dan lebih bijaksana. 

Proses bertahan mengajarkan kita tentang ketahanan pribadi dan memberi kita rasa pencapaian yang mendalam. Ini membantu membangun karakter dan memberikan rasa percaya diri yang tidak bisa diperoleh hanya dari mengambil jalan pintas.

Disamping itu, bertahan juga memberikan dampak positif pada hubungan kita dengan orang lain. Ketika kita tetap bertahan dalam menghadapi kesulitan, kita menunjukkan kepada orang-orang di sekitar kita bahwa kita adalah individu yang dapat diandalkan dan berkomitmen. Ini dapat memperkuat hubungan kita dengan mereka dan memberi mereka inspirasi untuk tetap teguh dalam menghadapi tantangan mereka sendiri.

Dalam kesimpulannya, ini adalah pengingat bahwa meskipun menghancurkan sesuatu atau menyerah mungkin tampak sebagai pilihan yang lebih mudah, bertahan dalam menghadapi tantangan adalah proses yang jauh lebih berharga, dan membangun. 

Bertahan memerlukan ketahanan, kesadaran diri, dan tekad yang kuat, tetapi hasil akhirnya adalah pertumbuhan pribadi, pencapaian, dan kekuatan yang tak ternilai. 

Dengan terus berjuang dan tidak menyerah, kita bisa menghadapi kehidupan dengan lebih percaya diri dan mencapai tujuan kita, bahkan ketika jalannya penuh rintangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun