GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi kronis yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus) yang menyebabkan rasa terbakar di dada yang disebut heartburn atau pirosis. GERD dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman dan berpotensi menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati dengan tepat. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu GERD dan opsi pengobatan yang tersedia.
Apa itu GERD?
GERD terjadi ketika katup yang terletak di bagian bawah kerongkongan yang disebut sfingter esofagus bawah tidak dapat menutup dengan sempurna. Hal ini memungkinkan asam lambung dan makanan yang sudah dicerna untuk naik kembali ke kerongkongan. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti heartburn, regurgitasi (rasa makanan naik ke tenggorokan), rasa nyeri saat menelan, dan batuk kronis.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya GERD antara lain obesitas, kehamilan, merokok, konsumsi makanan pedas atau berlemak, dan penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID).
Pengobatan GERD
Pengobatan GERD bertujuan untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Berikut adalah beberapa opsi pengobatan yang tersedia:
1. Perubahan Gaya Hidup
Langkah pertama dalam mengelola GERD adalah dengan mengubah gaya hidup, seperti menghindari makanan pemicu, menurunkan berat badan jika perlu, tidak merokok, dan tidak berbaring setelah makan.
2. Obat-obatan
Obat-obatan yang sering diresepkan untuk GERD meliputi:
- Antasida: Menetralkan asam lambung sementara.
- Obat penghambat pompa proton (PPI): Mengurangi produksi asam lambung.
- Obat peningkat motilitas: Membantu mempercepat pengosongan lambung.
3. Operasi