Mohon tunggu...
Ira AyuAnanda
Ira AyuAnanda Mohon Tunggu... Sekretaris - Mahasiswa Kesehatan

tempat portofolio mahasiswa gabut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

The Money Paradox, Menemukan Keseimbangan antara Uang dan Kebahagiaan

31 Agustus 2023   19:10 Diperbarui: 2 September 2023   15:30 1383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Uang dan Kebahagiaan. (Sumber: THINKSTOCK via kompas.com)

Anda pernah mendengar tentang istilah "the money paradox" sebelumnya?

The money paradox adalah konsep menarik yang membahas hubungan kompleks antara uang dan kebahagiaan. 

Di dunia dimana uang sering kali dianggap sebagai tujuan utama, paradoks ini menantang keyakinan konvensional kita dan mendorong kita untuk mempertanyakan sumber sebenarnya dari kepuasan dalam hidup kita.

Pada pandangan pertama tampak logis untuk mengasumsikan bahwa semakin banyak uang yang kita miliki, semakin bahagia kita akan menjadi. 

Hal ini karena uang memberikan kita kemampuan untuk memperoleh barang-barang material, menikmati pengalaman mewah, dan merasakan tingkat keamanan keuangan tertentu. 

Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa diluar titik tertentu, hubungan antara uang dan kebahagiaan mulai berkurang.

Jadi, apa sebenarnya "the money paradox" tersebut? 

Secara sederhana, itu menyoroti fakta bahwa meskipun kekayaan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan itu tidak menjamin kebahagiaan jangka panjang. 

Pengejaran uang, sering kali didorong oleh ekspektasi sosial, dapat mengarah pada siklus terus-menerus ingin lebih, dan tidak pernah merasa puas. 

Pengejaran uang yang tak henti-hentinya ini dapat membuat kita merasa tidak puas, stres, dan terputus dari hal-hal yang benar-benar membawa kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun