Di perkuliahan saya juga diberi literatur-literatur yang tidak hanya dari Indonesia, tetapi dari seluruh dunia. Dosen saya memberikan contoh-contoh sastra kanon yang mengubah dunia. Semakinlah saya menyukai sastra. Terlebih teori-teori yang ada dalam analisis sastra membuat semuanya menjadi logis mengapa sastra itu penting untuk dipelajari.
Sastra atau literatur memotret dan menggambarkan kehidupan manusia dan itu selalu relevan. Perasaan dan pengalaman manusia dari pada saat Tuhan menciptakannya hingga kiamat nanti selalu sama.
Sejak awal pengalaman manusia selalu itu-itu saja. Manusia mengalami rasanya sedih, marah, bahagia, jatuh cinta, dan lain sebagainya. Semua itu tertulis dan ditulis dalam literatur.
Tidak sedikit juga istilah-istilah dalam bidang ilmu lain seperti psikologi yang muncul karena sastra, contohnya istilah oedipus complek oleh Freud yang diambil dari kareakter mitologi Yunani.Â
Jika ada kesempatan saya ingin menjelaskan lebih mengapa sastra itu penting bagi manusia dan mengapa kita harus membaca sastra.
Sastra bukan sekadar alur cerita. Sastra adalah suara melalui alur cerita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H