Mohon tunggu...
Ira Wulandari
Ira Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Karena sudah muak memendam pikiran-pikiran ini, jadi saya putuskan menyebarkannya di sini. Selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mari Ubah Perspektif tentang "Terlalu Tua untuk Suatu Hal"

21 Agustus 2024   11:49 Diperbarui: 21 Agustus 2024   21:00 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI | Foto oleh Pixabay via pexels.com

Namun, setelah beberapa waktu saya melihat ternyata saya bukanlah yang tertua. Ada juga satu dua orang murid yang usianya sudah 30 tahunan. Wow, saya acungi jempol untuk kemauannya tetap belajar di Kampung Inggris itu meskipun umurnya tidak muda lagi.

Lalu, suatu hari saya pernah mengikuti open trip. Saya berkenalan dengan orang di sebelah saya yang merupakan wanita berusia sekitar 50 tahun. Dia adalah satu-satunya orang tua di kegiatan tersebut. Saat saya tanya kenapa mengikuti open trip ini, dia menjawab bahwa di rumah sepi karena anaknya sudah berkuliah, selain itu juga butuh liburan dari pekerjaannya. 

Hal yang membuat saya kagum adalah ia terjun dari ketinggian 8 meter. Wow. Saya saja tidak berani melompat. 

Keberanian wanita itu sempat membuat saya heran karena usianya sama dengan Ibu saya, sedangkan pemikiran sangat berbeda. Ibu saya menganggap umur segitu sudah harus diam di rumah, tidak melakukan apa-apa, tidak belajar lagi, dan beristirahat saja. 

Di lain waktu saat saya pergi ke Upas Hill, puncak Gunung Tangkuban Parahu dengan ketingian 2036 MDPL, saya melihat satu pria tua yang naik ke gunung itu sendirian. Lalu, saya juga melihat sekolompok wanita tua (4-5 orang) yang juga naik ke gunung itu. Jalur pendakian ke Upas Hill itu padahal tidak mudah untuk orang seusia saya, apalagi untuk lansia.

Saat ini saya sedang mengikuti sekolah Public Speaking. Kebanyakan pesertanya seusia saya, tetapi ada dua orang yang seumuran dengan orang tua saya.

Dari cara bicaranya padahal sudah jago dan tidak perlu belajar public speaking lagi, tetapi mereka merasa itu bukan apa-apa. Salah satunya bahkan berencana untuk memulai karier sebagai MC pernikahan meskipun usianya tidak muda lagi.

Semua itu membuat saya sadar bahwa tua bukan berarti tidak pantas belajar dan melakukan sesuatu yang biasa dilakukan orang-orang muda.

Yang muda hidup, begitu pun yang "tua". 

Beberapa orang tidak memiliki kesempatan untuk melakukan suatu hal di masa mudanya. Dengan kemauan belajar yang tinggi, beberapa orang lagi belajar melakukan hal itu di masa depan sekadar melengkapi keinginan mudanya.

Baca juga: Jadi Seperti Ini Rasanya Merdeka

Melakukan aktivitas-aktivitas yang kebanyakan diisi oleh anak muda di usia "tua" adalah sesuatu yang tidak memalukan. Tidak ada kata terlalu tua untuk suatu hal, terutama untuk belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun