Pembahasan selanjutnya adalah tentang bentuk pengembangan pariwisata kawasan Sulawesi Utara melalui potensi wisata religi dan budaya masyarakat sekitar yang dibawakan oleh Dr. Paul Richard Renwarin yang merupakan seorang Peneliti dan budayawan Minahasa.
Wisata religi dan wisata budaya termasuk dalam wisata sosial. Wisata religi terbagi atas tiga yakni wisata peribadatan yaitu mengikuti kegiatan peribadatan yang bercorak inkulturatif dalam budaya setempat (misalnya: Misa Inkulturasi, ibadah dalam bahasa dan adat daerah) yang diselenggarakan oleh umat-jemaat setempat.
Kedua adalah wisata rohani atau ziarah yaitu mengunjungi tempat-tempat peribadatan misalnya masjid, gereja, wihara, pura tau tempat ibadah lain. Dan yang ketiga adalah wisata pekuburan.
Sedangkan wisata budaya terdiri atas Wisata Religi Populer-Pesta Rakyat: Natal-Tahun Baru, Kuncikan-Tulude, Bersih Desa-Dumiang umbanua, Tapikong-Cap Goh Me, Pengucapan Syukur desa-kabupaten-kota. Wisata Rekreatif: menonton pertunjukan seni musik-tari-nyanyi yang digelar pelbagai sanggar.
Ada Tomohon International Flower Festival (TIFF), Festival Bunaken-Lembeh,dan wisata keterampilan-industri-manufaktur: pertanian padi-pala-cengkeh, pengolahan saguer-cap tikus-gula semut, pengolahan kopra (seperti di Samoa, Fiji, pulau-pulau di laut Pasifik), industri bambu, belanga tanah, kacang goyang, kacang kawangkoan.
Waktu terus berlalu dan pemateri selanjutnya adalah Bapak I Wayan Suwastana, Director Sales & Marketing Pacto Convex. Ia membawakan materi tentang membangun pariwisata daerah melalui medium event promosi potensi ekonomi kreatif dan kekayaan lokal daerah di Indonesia.
Ada banyak acara yang dapat menggaet wisatawan. Antara lain konser, festival, olahraga, eksibisi, dan lain-lain. Likupang jelas sangat memungkinkan untuk mengadakan acara-acara tersebut. Namun pelaksanaan event harus disesuaikan dengan topografi wilayah.
Dan sampailah kita di pembicara terakhir di diskusi sesi kedua dalam konferensi internasional tentang Likupang ini yaitu Bapak Yozua Makes, CEO Plataran Indonesia, sebuah perusahaan yang mengedepankan ECOTourism yang sudah memenangkan banyak sekali penghargaan.Â
Beliau membawakan topik tentang Lesson learned, strategi membangun destinasi unggulan berbasis ekowisata Pulau Menjangan Bali Barat. Dalam bahasannya, Bapak Yozua membahas dan menjadikan Bali sebagai contoh. Beliau berharap, Likupang dan daerah lain dapat menerapkan hal serupa.
***
Mengikuti International Conference Likupang North Sulawesi - Discover The Hidden Paradise ini memberikan banyak pengetahuan baru tentang lingkungan dan pariwisata pada saya. Materi yang disampaikan "daging" semua.