Salah satu yang harus dilakukan adalah memprioritaskan partisipasi masyarakat lokal dalam kegiatan dan proses pengembangan pariwisata. Namun tetap memberi peluang terhadap investasi swasta untuk masuk dalam pembangunan dan pengembangannya.
Pembicara terakhir di sesi satu adalah Aries Prasetyo, wartawan Ekspedisi Wallacea Kompas. Â Mas Aries menekankan kekuatan kata untuk promosi wisata, yaitu menonjolkan kekuatan cerita tentang kearifan lokal menggunakan narasi yang baik yang diperkuat oleh gambar, foto, grafis dan video dan kemudian dipromosikan melalui media massa, media sosial dan lain-lain.
Menurut beliau, Likupang akan tetap menjadi surga yang tersembunyi bila kita tidak menggali potensi dan mempromosikannya.
Sesi 2: Menggali Potensi Integrasi Pariwisata Kawasan Likupang
Setelah istirahat dan makan siang, diskusi berlanjut ke sesi dua. Sesi ini dibuka Ibu Paquita Widjaja Rustandi, Project Development Head dari PT. MPRD.
Beliau membahas tentang upaya mendorong akselerasi pengembangan pariwisata dan ekonomi Kawasan Likupang melalui optimalisasi dampak Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Ia berbicara tentang upaya pemberdayaan manusia dengan tetap memaksimalkan potensi masyarakat setempat untuk meminimalisasi emisi karbon dari transportasi.
Lalu berlanjut ke pembahasan tentang kuliner. Pembicaranya adalah Chef Ragil Imam Wibowo. Chef membagikan lima tips untuk menyiapkan wisata kuliner di satu daerah.
Pertama adalah food mapping, yaitu memetakan produk kuliner, mana yang bisa dijadikan sebagai produk unggulan dan dijadikan jualan utama, mana yang bukan. Kedua adalah food tour & experience operator. Tentu akan menjadi pengalaman yang menyenangkan apabila ikut memasak makanan yang hendak kita makan, dong yaa?
Ketiga mencoba setidaknya lima produk F&B. Semakin banyak kuliner yang dicoba dan dinikmati tentu akan semakin menyenangkan karena setiap produk makanan atau kuliner yang dicoba akan memberikan pengalaman berbeda.
Dan yang terakhir, adanya buku resep unggulan. Buku resep ini bisa menjadi suvenir yang sangat berharga bagi pengunjung atau tamu. Mereka bisa memasak menu makanan dari lokasi berlibur di rumah mereka.