Mohon tunggu...
Irawati Dewi Al hamidy
Irawati Dewi Al hamidy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Konten pendidikan, sains, budaya, keluarga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Ekonomi, Mahasiswa KKN UM Bantu Re-Branding UMKM di Desa Pait

26 Juli 2023   21:24 Diperbarui: 26 Juli 2023   21:28 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen pribadi

Dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Pait, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang membantu re-branding produk UMKM Desa Pait. Sasaran yang dituju adalah pelaku UMKM keripik mbote di Dusun Slatri.

Dalam kegiatan re-branding UMKM ini, mahasiswa KKN UM terlebih dahulu melakukan observasi ke tempat produksi milik Ibu Kalimatin yang bertempat di Dusun Slatri, Desa Pait. Dari hasil observasi diketahui bahwa permasalahan yang dihadapi adalah meskipun sudah memiliki nama produk yaitu "Keripik Barokah", namun pelaku UMKM belum memiliki logo dan label untuk produknya. Selain itu, kurangnya strategi pemasaran juga menjadi masalah yang serius. Hal ini berdampak pada hasil penjualan yang kurang maksimal.

Sumber: dokumen pribadi
Sumber: dokumen pribadi

Berdasarkan masalah tersebut, mahasiswa KKN UM mengadakan pendampingan untuk re-branding produk UMKM keripik mbote ini. Mahasiswa membantu Ibu Kalimatin dalam mendesain logo dan label untuk kemasan produk. Tampilan produk didesain menjadi lebih menarik dan kekinian untuk menarik minat pembeli Selain itu, mahasiswa KKN UM juga membantu memperluas pemasaran dengan mendaftarkan produk UMKM ke marketplace.

Sumber: dokumen pribadi
Sumber: dokumen pribadi

Penanggung jawab program kerja re-branding UMKM, Chandra Pramono berharap melalui re-branding ini ekonomi masyarakat Desa Pait bisa semakin baik.

"Semoga kegiatan pendampingan ini bisa bermanfaat bagi UMKM di Desa Pait, khususnya dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Kami juga berharap kedepannya UMKM bisa semakin berkembang dan lebih dikenal hingga ke luar Desa Pait," ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun