Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyusuri Tumpang dari Nol Kilometer (Seri Napak Tilas Tumpang #2)

26 Desember 2024   18:25 Diperbarui: 26 Desember 2024   18:25 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyusuri Tumpang dari Nol Kilometer foto Karya Eko Irawan untuk Seri Napak Tilas Tumpang #2 - Desember 2024

Menyusuri Tumpang dari Nol Kilometer
(Seri Napak Tilas Tumpang #2)
Ditulis oleh : eko irawan

Bagi yang pertama kali ke Tumpang kabupaten Malang akan bertanya dari mana menelusuri Tumpang yang sejak tahun ini menjadi Desa Budaya. Hal ini tidak sama saat wisatawan datang ke Jogja, maka titik nol km akan jadi jujugan pertamanya. Mari Menyusuri Tumpang dari Nol km. Selamat membaca.

Mengenal Nol km Tumpang

Titik nol kilometer adalah penanda geografis atau patokan pengukuran jarak di suatu wilayah. Titik nol kilometer juga dikenal dengan istilah kilometer nol atau km 0. Titik nol kilometer biasanya ditandai dengan tugu atau monumen, dan lokasinya biasanya tidak jauh dari alun-alun atau pusat kota. Keberadaan Titik nol kilometer di setiap kota atau wilayah berbeda-beda.

Dimanakah titik 0 Km tumpang ini berada ? Tumpang sebagai Ibukota Kecamatan Tumpang ternyata juga memiliki titik Nol km. Tidak banyak yang mengetahui dimana keberadaan titik 0 Km tumpang berada, karena di lokasi ini tersembunyi dan tidak begitu dirawat. Disekitar titik 0 Km Tumpang juga belum didirikan sebuah penanda keberadaannya. Biasanya lokasi ini dijadikan kebanggaan para wisatawan dengan foto di tempat tersebut saat datang berkunjung.

Berikut foto terkini penanda 0 Km Tumpang

Titik nol kilometer Tumpang foto Eko Irawan untuk Seri Napak Tilas Tumpang #2-Desember 2024
Titik nol kilometer Tumpang foto Eko Irawan untuk Seri Napak Tilas Tumpang #2-Desember 2024

Berikut jika ditelusuri memakai aplikasi google map bisa klik di Taman Batu Tumpang di :
https://maps.app.goo.gl/VDek6inYZZeevFvJA

Kok di google map ditulis Taman Batu ? Dilokasi tersebut memang terdapat sebuah taman yang dahulu berada di depan eks kantor kecamatan Tumpang yang ada di sebelah timur taman tersebut. Mengenai hal ini bisa dibaca ditulisan saya sebelumnya : Uklam Uklam Temu Kenali Tumpang Via Google Map.

Kenapa 0 Km Penting ?

Keberadaan 0 Km ini penting karena dari sanalah wisatawan memulai kunjungannya. Potensi wisatawan yang melewati Tumpang sangat besar karena selama ini tumpang telah menjadi tempat transit wisatawan yang berkunjung ke Bromo Tengger Semeru. Tumpang juga memiliki Destinasi cagar budaya tingkat Nasional, yaitu candi jago atau Jajaghu.

Sudah saatnya memberikan daya tarik baru yang memikat di titik 0 Km Tumpang ini. Usulan ini bukan tanpa alasan, karena dengan munculnya titik Nol kilometer Tumpang ini menandakan keberadaan Tumpang sebagai Desa Budaya akan semakin dikenali wisatawan. Dari sanalah dimulai Menyusuri Tumpang dari nol kilometer.

Sebutan Taman Batu Tumpang sudah tidak relevan karena kata batu tidak merujuk ke desa tumpang, tapi lebih cocok merujuk ke kota Batu yang telah lebih dahulu menjadi kota wisata. Saatnya disana ada sesuatu yang menunjukan apa saja keistimewaan Tumpang sebagai Desa budaya. Dengan tehnologi terkini, para wisatawan tinggal scan barcode dan langsung bisa akses pusat informasi untuk menemukan apa saja keistimewaan desa Tumpang secara real time dan up to date. Tentu ini sebuah tantangan bagi LAD Mandala Cakrawati Tumpang sebagai garda terdepan. LAD adalah Lembaga Adat Desa yang harus berperan aktif. Selamat bekerja para pejuang Dan pegiat, karena LAD Tumpang adalah unsur masyarakat yang bergerak di garda terdepan.

Tulisan ini hanya pemantik awal dari sebuah rencana besar yang terus digagas. Penulis sendiri merasa terpanggil untuk berperan sesuai kemampuan masing masing dan kapasitas penulis sebagai bagian dari team Riset dalam tubuh LAD ini. Dari mana dimulai? Saya kira dimulai dari titik nol kilometer ini. Semoga segera terwujud di tahun tahun mendatang dan akan menjadi destinasi yang membanggakan dan jadi titik awal kunjungan untuk orang yang baru pertama kali datang ke Tumpang.

Terima kasih sudah membaca, semoga menginspirasi.
 

Jinalayapura Jajaghu, 26 Desember 2024
Ditulis untuk Seri Napak Tilas Tumpang 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun