Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lebih Baik Jatuh Cinta (Seri Puisi Asmaraloka #100)

26 Oktober 2024   08:08 Diperbarui: 26 Oktober 2024   08:11 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan untuk Seri Puisi Asmaraloka #100 foto diolah dengan Snapsheed

Puisi : Lebih Baik Jatuh Cinta
(Seri Puisi Asmaraloka #100)
Ditulis oleh : eko irawan

Jujur Lebih Baik Jatuh Cinta.
Jatuh tapi bahagia.
Berdebar tapi hati gembira.
Penuh harap esok ceria.

Tak perlu malu jatuh cinta.
Apa tabu hati yang berbunga.
Bikin hidup semangat menyala.
Jauh dari sepi, punya rindu membara.

Lebih baik Jatuh Cinta.
Dari pada Patah hati, hati terluka.
Terjebak sedih, sakit apa obatnya.
Tangis sepi, sedih hati merana.

Patah hati itu kaku, beku.
Hidup sekali diwarna sendu kelabu.
Kesepian tak punya rindu.
Sendiri terasing, sedih dicincang sembilu.

Pilih patah hati atau jatuh cinta.
Pilih sedih atau hati gembira.
Jadilah waras, memilih bijaksana.
Yang waras Lebih baik Jatuh Cinta.

De Huize Sustaination, 26 Oktober 2024
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 100

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun