Puisi : Jujur Ini
(Seri Puisi Asmaraloka #92)
Ditulis oleh eko irawan
Dari sudut mana melihatnya. Tiap anggapan punya rasa. Punya cara pandang beda. Penilaian bebas, tak bisa dipaksa.
Memang harus duduk bersama. Taruh ego dengarkan berdua. Dari hati ke hati bicara. Jujur ini ada karena Cinta.
Pahit jika kau benci aku. Jahat jika kau musuhi caraku. Kejam jika sepihak menilai ku. Tapi cinta, cara indah memahami jujur ku.
Jujur menjawab, walau diam tanpa kata. Jujur ini membuka apa adanya. Pahami dengan cinta. Hadirkan jujur dalam nafas Asmaraloka.
De Huize Sustaination, 27 Agustus 2024
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 92
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H