Puisi : Mandala Cakrawati
(Jinalayapura Jajaghu #3)
Ditulis oleh : eko irawan
Getar ini adalah sapa. Berkabar apa, untuk Siapa. Cerita jejak rasa, mekar gelora. Diiringi irama, mengalir nada.
Tak mengada, bukan mencari. Telah ada, untuk disyukuri. Tentang langkah, cara menikmati. Mandala merdeka, Jiwa Cakrawati.
Peka, menjawab tanya. Peduli, seirama senada. Bersama Tumbuh, tidak cari beda. Wadah rasa, diasah peka.
Merdeka itu Syukuri apa yang ada. Introspeksi, usaha perbaiki. Tak protes jika tak miliki. Terus maju, diiring semangat dan doa.
Maknai merdeka itu indah berirama. Ekspresi Mandala, tumbuh mekar punya nada. Tumbuh sayang, bermartabat cinta. Jangan lelah berjuang, merdeka itu miliki cita rasa.
De Huize Sustaination, 19 Agustus 2024
Ditulis untuk Jinalayapura Jajaghu 3
Catatan Kaki
Puisi ini mencoba memberi jawaban tentang apa makna merdeka. Bukan sekedar kata tanpa makna. Bukan  mencari kebebasan yang tak punya makna. Bebas itu bukan bebas sesuka hati. Kapan merdeka jika menuntut sesuatu yang tak ada, lupa apa yang telah ada. Merdeka adalah kemampuan mensyukurinya, berjuang untuk lebih maju dan semangat usaha beriring doa.
Merdeka dimaknai melatih kepekaan diri dan jiwa tentang apa yang tercapai dan tersedia sebagai nikmat luar biasa yang harus diasah sebagai syukur nikmat sehingga akhirnya merdeka benar benar punya makna. Jangan Sudi dijajah persepsi dan standar yang muluk. Pandai menuntut selangit, tapi tak mampu mensyukuri kondisi terkini sebagai bekal untuk pengembangan diri agar lebih baik dan bermanfaat.
Saatnya berkarya bersama Mandala Cakrawati, mewujudkan makna merdeka. Lembaga Adat Desa yang menjadi lokal heroes melestarikan adat dan budaya lokal yang ada di sekitar tumpang dan malang raya Jawa timur. Selamat berjuang LAD Mandala Cakrawati Tumpang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H