Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Chemistry (Seri Ruang Waktu Cinta #74)

29 Juli 2024   18:50 Diperbarui: 29 Juli 2024   19:00 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Chemistry
(Seri Ruang Waktu Cinta #74)
Ditulis oleh : eko irawan

Apa akan mberot (1). Ada tatanan, ada alur. Dibaliknya ada rahasia Langit, Yang punya semesta. Dan cinta itu ngikuti jalan Takdir.

Lika liku cinta ada rahasia, ada misteri. Bukan drama, bukan ludruk. Siapa mau terus sandiwara. Tak nikmat pura pura.

Iya, harus ada chemistry. Senada, seirama. Sejalan, selangkah. Saling terima apa adanya, ikhlas terima kekurangan.

Chemistry itu menyatu. Dua beda tapi satukan rasa. Tak bisa direkayasa, tak dapat dipaksa. Sadari, Peran Tuhan pasti Ada.

Untuk apa mimpi, jika khayal. Syukuri yang ada, jalani apa yang bisa. Chemistry bukan dongeng, tapi pilihan merdeka. Jaga rasa, hargai yang rela untuk selalu ada.

De Huize Sustaination, 27 Juli 2024
Ditulis untuk Seri Ruang Waktu Cinta 74

Catatan Kaki:
1. Mberot adalah istilah viral di sekitar seni Bantengan, saat iringan musik gamelan pada nada tertentu, para pemeran bantengan akan menari dengan gaya dan gerak ekstrim, penuh gairah, seolah berontak pada tatanan tari pada umumnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun