Menikmati Wisata Akik di Lapak Bang Dayat Tumpang
(Seri Berwisata Ke Desa Aja #1)
Ditulis oleh : eko irawan
Wisata akik? Booming Akik beberapa tahun lalu memang sudah surut, namun wisata akik tetap memiliki daya tarik tersendiri. Akik tetap memiliki penggemar dan lapak jualan akik tetap merupakan sektor UMKM yang mampu memberikan harapan bagi para pelaku bisnis akik. Sebenarnya seperti apa keasyikan menikmati wisata akik, mari kita tengok lapak Bang Dayat, seorang pedagang akik yang pada Sabtu, 13 Juli 2024 menggelar dagangannya di trotoar sebelah Selatan SDN Tumpang 1 Desa Tumpang Kabupaten Malang. Selamat membaca semoga menginspirasi.
Berwisata... Ke Desa Aja
Kementrian Desa PDTT Republik Indonesia baru saja melaunching Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024. Lomba Desa Wisata Nusantara merupakan ajang pemberian penghargaan kepada Desa Wisata yang memenuhi  kriteria yang ditentukan pada proses seleksi dan penilaian.Â
Dengan sosialisasi Berwisata Ke desa aja diharapkan tingkat kunjungan wisata memiliki pilihan destinasi alternatif yang mampu memberikan kesejahteraan secara langsung pada masyarakat khususnya di desa. Beberapa desa memang ada yang selangkah lebih maju mengelola potensi desanya sehingga memiliki destinasi yang menarik kunjungan wisatawan.Â
Namun apakah desa desa tersebut harus membangun sebuah destinasi wisata baru? Apakah setelah nanti dibangun akan ada yang berwisata dan mampu memberikan kesejahteraan pada masyarakat? Kenapa tidak mengemas apa yang sudah ada, agar lebih memiliki daya tarik? Khususnya melalui upaya penguatan literasi budaya desa dan dipantik dalam rangka lomba desa wisata Nusantara. Berwisata ke desa aja harus dijadikan alternatif pilihan wisata murah meriah yang terjangkau dan memberikan kontribusi langsung pada lapak lapak UMKM desa.
Saya pribadi adalah salah satu pegiat desa wisata yang bergerak melalui Museum Reenactor Ngalam di lokasi Tawangsari Kampoeng Sedjarah di Kelurahan Sumbersari Kota Malang. Saya juga anggota team Research dari Lembaga Adat Desa Mandala Cakrawati Tumpang yang dalam waktu dekat ini tengah bergerak mengumpulkan database untuk temu kenali potensi seni, budaya, sejarah, UMKM, dan giat wisata yang sudah ada dan bisa dikembangkan di desa Tumpang kabupaten Malang.
Dari manakah giat ini diawali? Tulisan ini akan jadi tulisan Perdana seri Berwisata ke Desa Aja. Diseri perdana ini mari dimulai Menikmati Wisata Akik di Lapak Bang Dayat Tumpang kabupaten Malang.
Menikmati Seni Wisata Akik
Akik adalah batu permata yang banyak digunakan untuk cincin baik laki-laki ataupun perempuan. Mari sejenak mengamati foto foto sebagai berikut
Bang Dayat adalah seorang warga Tumpang asal kota Bandung Jawa Barat yang menekuni akik sejak masa booming Akik beberapa tahun lalu. Beliau salah satu pedagang yang masih tekun menjalani usaha akik di seputaran desa Tumpang kabupaten Malang hingga saat ini.
Bagaimana cara menikmati Wisata Akik ini? Terlepas dari mitos dan khasiat tertentu yang disandang oleh batu akik, ternyata menikmati urat urat dari batu akik ini punya keasyikan tersendiri. Dari sebuah batu akik, kita mampu melihat aneka ruka gambar yang tersaji unik dan hanya itu satu satunya batu bermotif seperti itu. Jenis batu yang sama memang melimpah, tapi gambar yang tersaji dalam proses alami ini hanya bisa terjadi disatu batu saja. Mari kita nikmati gambar bambarnya seperti dalam foto sbb :
Melihat gambar didalam batu merupakan keunikan dari wisata akik ini. Inilah salah satu bentuk wisata yang sederhana namun menarik serta memberikan sensasi relaksasi.
Mari berwisata kedesa aja dan belanjalah dagangan di lapak lapak UMKM di desa. Selain wisata murah meriah, efek relaksasi yang didapat setara dan sebanding dengan berwisata kelokasi berbayar mahal. Kelebihan berwisata ke desa ini akan banyak membantu pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang ada di desa desa sekitar kita. Penasaran dengan kelanjutan Berwisata kedesa Aja, selamat mengikuti tulisan selanjutnya.
Tumpang, 13 Juli 2024
Ditulis untuk Seri Berwisata ke Desa Aja 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H