Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Hitam Putih (Seri Bicara dengan Puisi #15)

10 Juli 2024   20:20 Diperbarui: 10 Juli 2024   20:37 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan untuk Seri Bicara dengan puisi #15 foto diolah dengan lumii

Puisi : Bukan Hitam Putih
(Seri Bicara dengan Puisi #15)
Ditulis oleh : eko irawan

Lebih baik bicara, daripada prasangka. Menduga duga bisa salah sangka. Tak ideal bisu, tiada kata. Puisi itu, cara lain menyapa dunia.

Apa dianggap ada, apalagi tidak ada jejak karya. Jangan biarkan sepi, mendekap rasa. Penjara nilai, kungkung jiwa. Batasi langkah, potret kosong manusia hampa.

Pilih mana, ada Jejak atau sirna. Tetap ada tapi tak direkam dunia. Mengeluh atau syukuri berkah rasa. Karena pilihan hidup, sengsara atau bahagia.

Tak semua orang kenal sastra. Lihai menilai, tapi tak mampu menunjukan maha karya. Bisanya omong saja. Bicara dengan puisi, cara indah syukuri dunia.

Hidup hanya sekali, mau kau isi apa. Hari hari protes, tapi bersyukur saja sudah lupa. Bukan hitam putih, tapi penuh warna.Tulislah sajak, salah satu cara membuat Hidup bermakna.

De Huize Sustaination, 10 Juli 2024
Ditulis untuk Seri Bicara dengan Puisi 15

Catatan kaki

Baca Seri Bicara dengan Puisi lainnya :

https://www.kompasiana.com/tag/bicara-dengan-puisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun