Read Your Way di Hari Buku Sedunia
(Seri Ayo Nulis #4)
Ditulis oleh Eko Rody Irawan
23 April dikenal sebagai Hari Buku Sedunia, dikenal pula sebagai Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia dan merupakan hari perayaan tahunan Hari Buku Internasional. Peringatan yang diadakan oleh UNESCO tersebut untuk mempromosikan peran membaca, penerbitan, dan hak cipta. Untuk Tahun ini, Hari Buku Sedunia diperingati pada Selasa, 23 April 2024 dengan mengusung tema "Read Your Way" (Bacalah Jalan Anda). Peringatan Hari Buku Sedunia bertujuan meningkatkan minat membaca masyarakat serta sebagai penghormatan kepada buku dan penulis di seluruh dunia.
Sebagai penulis patut bangga karena ada peringatan bertaraf internasional yang diakui oleh dunia. Selain menulis dalam bentuk online atau blogger untuk tahun 2024 ini saya pribadi dan termasuk para pegiat literasi dari Malang Raya berkesempatan untuk turut berperan dan berpartisipasi, khususnya dalam giat literasi diranah masing masing yaitu dengan terbitnya Buku Balaikota Menulis dan Buku Spektrum Satu Abad Stadion Gajahyana. Buku buku tersebut merupakan buku Karya Antologi dari beberapa penulis yang di launching untuk Hari Jadi Kota Malang yang dirayakan setiap tanggal 1 April.
Semoga untuk Peringatan Hari Buku Sedunia di tahun tahun mendatang akan ada gerakan literasi yang lebih spektakuler. Selamat dan sukses untuk penulis malang raya yang terlibat dalam penulisan buku Balaikota Menulis dan Buku spektrum Satu Abad Stadion Gajayana Malang.
Dibalik Balaikota Menulis
Buku Balaikota Menulis ditulis oleh 16 orang ASN Pemkot Malang termasuk saya sendiri. Ditengah kesibukan sebagai ASN dengan segala tugas pokok dan fungsi yang dibebankan pada masing masing ASN, kesempatan untuk menulis tentu diluar tupoksinya tersebut. Hal ini tentu sangat luar biasa, mengingat para ASN ini bukan sedang ditugaskan, tapi inisiatif pribadi untuk turut bergabung dalam gerakan literasi Balaikota Menulis. Dan ini bersifat sumbangan suka rela untuk Kota Malang tercinta.
Buku Balaikota menulis merupakan bentuk kepedulian bahwa para ASN yang berdinas di Pemkot Malang ini ternyata punya kemampuan menulis. Menulis memang sebuah ketrampilan khusus yang tidak dimiliki oleh semua orang. Siapa bilang menulis gampang? Jika menulis gampang tentu Indonesia sudah jadi pusat literasi dunia sejak dahulu. Buktinya minat baca dan jumlah kunjungan ke perpustakaan saja, di negeri ini, sangat memprihatinkan, apalagi gerakan literasi lainnya berupa menulis.
Semoga gerakan Balaikota Menulis di masa mendatang semakin berkiprah dalam giat literasi sehingga semakin menghasilkan banyak karya terbaru dan berkualitas.
Dibalik Spektrum Satu Abad Stadion Gajahyana Malang
Buku Antologi ke dua dimana saya pribadi juga turut memberikan sumbangsih menulis adalah Buku Spektrum Satu abad Stadion Gajahyana Malang.