Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gelora Spirit Kartini Tak Sekadar Kebaya

21 April 2024   22:26 Diperbarui: 21 April 2024   23:02 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot dari buku total brigade IV karya Drs. Nur Hadi 1987

Gelora Spirit Kartini Tak Sekedar Kebaya
Ditulis oleh : eko Rody irawan


21 April lekat diperingati sebagai Hari Kartini. Esensinya adalah Gelora Spirit Kartini Tak Sekedar Kebaya. Raden Ajeng Kartini, atau lebih dikenal sebagai R.A. Kartini, adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Kartini dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam bidang pendidikan dan emansipasi sosial.

Peringatan Hari Kartini seyogyanya tak hanya sekedar memperkenalkan Kartini dengan busana Kebaya yang sekarang sudah mulai langka digunakan Perempuan Indonesia. Peringatan Kartini sudah saatnya memperkenalkan esensi dari Gelora Spirit Kartini itu sendiri. Berikut mari kita bahas. Selamat membaca semoga menginspirasi.

Kenapa Kartini Mendunia?

Salah satu wujud betapa luar biasanya seorang RA. Kartini adalah banyaknya surat surat yang dikirim ke Teman temannya yang pada akhirnya dikumpulkan dan diterbitkan dalam buku yang dikenal sebagai "Habis Gelap Terbitlah Terang." Tulisan inilah yang memberikan wawasan tentang kondisi perempuan di masa itu. Inilah sebab kenapa Kartini Mendunia.

Esensi dari perjuangan RA. Kartini ternyata adalah literasi. Beliau menulis. Dan Menulis berawal dari dunia pendidikan. Salah satu konsep yang ditekankan oleh Kartini adalah pentingnya pendidikan bagi perempuan, agar mereka dapat mandiri dan berperan aktif dalam masyarakat. 

Salah satu inisiatif Kartini adalah mendirikan sekolah untuk perempuan di desanya, yang disebut Sekolah Kartini, untuk memberikan akses pendidikan kepada perempuan dari berbagai latar belakang. Sehingga sampai sekarang setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini, di mana perempuan dihargai dan dihormati atas kontribusi mereka dalam pembangunan bangsa. 

Selain di Indonesia, Kartini juga dihormati di berbagai negara di seluruh dunia sebagai simbol perjuangan untuk kesetaraan gender dan pendidikan universal.

Berdasarkan uraian dan pemikiran diatas, sudah saatnya memperkenalkan Gelora Spirit Kartini Tak Sekedar Kebaya, tapi lebih pada pendidikan dan gerakan literasi berupa tradisi menulis sejak usia dini, khususnya untuk wanita Indonesia.

Sosok Kartini saja dibesarkan dalam lingkungan keluarga bangsawan Jawa yang konservatif, namun ternyata dia memiliki semangat yang kuat untuk mengubah kondisi perempuan di masa itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun