Puisi : Pasang Surut
(Seri Ultimate Consciousness Series #32)
Ditulis oleh : eko irawan
Adalah laut, ada Pasang Surut.
Saat pasang berpotensi bisa jadi Tsunami.
Tapi surut pun bisa jadi bencana.
Pasang atau surut,
Bisa rejeki bisa malapetaka.
Sumber akan kering,
Jika hutan dibabat gundul.
Tak ada air di gurun pasir gersang.
Alam mengajari tanda kesadaran.
Tapi kita egois, lihai adili tapi lupa diri.
Hidup Pun pasang Surut.
Yang lalai sengsara sendiri.
Kenapa saat masih kuat, tak belajar.
Apa sudah tak sekolah,
Berarti pensiun belajar?
Waktu menggerus jadi kita menua.
Menurun secara kodrati,
Tak bisa tolak, tak terima alasan.
Protes siapa, jika tak pernah sadar.
Bahwa ada pasang pasti ada surut.
De Huize Sustaination, 1 April 2024
Ditulis untuk Ultimate Consciousness Series 32
 Catatan Kaki
Puisi 'Pasang Surut' ini saya tulis ketika siang itu, 1 April 2024 saya di undang ke Gasebo Balaikota Malang dalam rangka Launching Buku Balaikota Menulis, sebuah gerakan project literasi para ASN kota malang membuat buku untuk hadiah HUT Kota Malang yang hari ini jatuh pada peringatan ke 110 tahun. Para ASN Termasuk saya adalah orang orang yang bekerja di pemerintahan daerah kota malang, dan tentunya sangat sibuk dengan tugas masing masing. Banyak orang menilai apa ASN mampu menulis, dan buku ini jawabannya.
Saya bukan mau membahas tentang buku ini sekarang karena nanti sehabis lebaran akan dibedah lebih dalam tentang buku ini jadi tunggu nanti ya....