Keberadaan akun palsu, seperti dalam pengakuan orang orang yang membuat video reel bahwa dirinya merasa ditipu oleh pasangan yang diharapkan bisa jadi jodohnya di dunia nyata, ternyata tidak sesuai ekspektasi dan bahkan tidak mau menemui, adalah bentuk penipuan pada pihak lain. Dalam konteks ibadah puasa tentu tindak penipuan dengan akun profil palsu sangatlah tidak pantas. Apakah semua pengguna medsos melakukan demikian? Tentu tidak. Penggunaan akun medsos itu memang kembali pada motivasi masing masing. Untuk apa, jika untuk kebaikan tentu medsos punya manfaat namun jika untuk tindak cenderung merugikan, itulah yang harus disadarkan. Dan moment puasa sebagai upaya melatih membatasi diri pada hal hal yang tidak baik, adalah waktu tepat untuk puasa medsos.
Jika motivasi penggunaan medsos untuk bekerja dan memudahkan komunikasi serta bisnis, maka puasa medsos bisa jadi bencana, karena selama ramadhan dijamin tidak ada order yang memberikannya penghasilan untuk kehidupan diri dan keluarga. Medsos selama ramadhan bisa jadi lapak promosi dagangan kue lebaran. Itu sarana pemasaran yang efektif. Jika alasan penggunaan medsos seperti ini, puasa dari Medsos tentu tidak bisa.
Namun puasa medsos wajib dijalankan jika penggunaan medsos untuk tujuan penipuan, nonton film porno, akun palsu, ghibah, fitnah dan hal hal negatif lainnya. Puasa medsos jika tujuannya negatif tidak hanya di bulan ramadhan, tapi juga di bulan lainnya.
Penutup
Mari bijak menggunakan medsos khususnya untuk kebaikan dan pengembangan diri agar lebih berkualitas. Apapun di dunia ini bisa dilihat dari dua sisi yang berbeda. Ada kebaikan, ada keburukan. Bagi orang orang yang masih menggunakan akun palsu yang memalsukan profil dan identitas dirinya entah untuk apapun tujuan dan motivasinya, semoga Momen puasa medsos di Ramadhan tahun ini memperoleh hidayah sehingga semakin bijak bermedsos.
Gunakan medsos untuk hidup bermartabat.
De Huize Sustaination, 30 Maret 2024
