Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Bukber Tapi Tadarus Puisi (Seri Tadarus Puisi #1)

14 Maret 2024   20:15 Diperbarui: 14 Maret 2024   20:17 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Bukan Bukber Tapi Tadarus Puisi
(Seri Tadarus Puisi #1)
Ditulis oleh : eko irawan

Ini bukan Bukber, Tapi Tadarus Puisi [1] [2]. Para pencinta diksi menepi. Merenung, belajar bersama, membaca puisi. Meresap makna, mendalami arti di bulan religi.

Bukan bukber teman lama atau teman baru. Silahkan saja, itu acaramu. Ajang silaturahmi, untuk bertemu. Maknai ramadhan dengan syahdu.

Puisi itu rasa. Tulis dan baca. Temukan makna. Terindah dalam bait sastra.

Tadarus puisi, menyapa. Berkumpul tanpa drama. Teruslah berkarya untuk dunia. Isi ramadhan mu dengan itikaf Sastra.

De Huize Mesem, 14 Maret 2024
Ditulis untuk Seri Tadarus Puisi 1

Catatan Kaki

Baca juga: Moong Tadarus Puisi

[1] Tadarus berasal dari asal kata "darasa yadrusu", yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran. Lalu ketambahan huruf ta' di depannya sehingga menjadi tadarasa yatadarasu, maka maknanya bertambah menjadi saling belajar, atau mempelajari secara lebih mendalam.

Baca juga: Ketika Cinta Ta

[2] tadarus puisi berasal dari pengertian tadarus itu sendiri yang berarti membaca. Karena diselenggarakan pada bulan ramadan karya seni dan sastra yang dibawakan oleh peserta bernuansa religi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun