Tak Selamanya Lurus (Seri Tatap Saja #4)

Puisi : Tak Selamanya Lurus
(Seri Tatap Saja #4)
Ditulis oleh : eko irawan

Bukan sok bijak. Sok filosofi. Ndakik Ndakik itu bahasa langit. Terbang lupa menginjak bumi.

Tak bersayap jangan sombong. Usaha sudah, berjuang juga sudah. Tatap saja. Tak selamanya lurus.

Baca juga: Cinta Butuh Asah Asuh (Seri Puisi Asmaraloka #80)

Sabar, sudah. Mau menunggu, sudah. Tapi kapan? Apa ada yang salah. Dititik mana harus berbenah.

Jalan memang tak selamanya lurus. Berkelok, berliku liku. Modalku satu saja, tak menyerah. Tatap saja dengan jujur, tanpa drama.

Aku bukan sok kuat, jujur aku lelah. Aku bukan manusia super. Tolong aku Tuhan. Karena hasil ku ditunggu, karena hasil ku ditanyakan.

De Huize Sustaination, 15 Februari 2024
Ditulis untuk Seri Tatap Saja 4

Baca juga: Rindu Ruang Waktu (Seri Ruang Waktu Cinta #63)

Baca juga: Melukis Hujan (Seri Tatap Saja #2)