Puisi : Tak Selamanya Lurus
(Seri Tatap Saja #4)
Ditulis oleh : eko irawan
Bukan sok bijak. Sok filosofi. Ndakik Ndakik itu bahasa langit. Terbang lupa menginjak bumi.
Tak bersayap jangan sombong. Usaha sudah, berjuang juga sudah. Tatap saja. Tak selamanya lurus.
Sabar, sudah. Mau menunggu, sudah. Tapi kapan? Apa ada yang salah. Dititik mana harus berbenah.
Jalan memang tak selamanya lurus. Berkelok, berliku liku. Modalku satu saja, tak menyerah. Tatap saja dengan jujur, tanpa drama.
Aku bukan sok kuat, jujur aku lelah. Aku bukan manusia super. Tolong aku Tuhan. Karena hasil ku ditunggu, karena hasil ku ditanyakan.
De Huize Sustaination, 15 Februari 2024
Ditulis untuk Seri Tatap Saja 4
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H