Uklam Uklam Ngalam #1 : Menyusuri Jejak Gedung
Perpustakaan Tertua di Kota Malang
Ditulis oleh : eko irawan
Kapankah kamu terakhir kali berkunjung ke perpustakaan? Atau kapan terakhir kali membaca buku? Apa arti penting buku dan perpustakaan menurut pendapatmu? Perlukah sekarang membangun sebuah perpustakaan ditengah perkembangan e book dan buku digital?
Perpustakaan dengan koleksi buku bukunya merupakan salah satu indikator kemajuan literasi. Di Kota malang ternyata pernah ada perpustakaan Tertua dan terlengkap pada jamannya. Dimanakah  Gedung Perpustakaan Tertua di Kota Malang? Berikut penelusurannya.
Minggu, 21 Januari 2024 bertempat di Jalan Arismunandar 52 kota Malang telah diadakan sebuah diskusi menarik sbb :
Sebuah diskusi publik yang sangat sarat informasi sejarah mengenai wilayah temenggungan jaman lawas. Malang tidak hanya Kayutangan dan jalan Ijen. Beberapa wilayah lain patut ditelusuri sejarah dan potensi yang dimilikinya. Berikut foto asyiknya kegiatan diskusi publik tersebut :
Gedung Perpustakaan Tertua di Malang
Sebuah gedung khas kolonial memang dapat kita jumpai di jalan Arismunandar 52 kota Malang. Berikut liputan di channel YouTube sbb :
https://youtu.be/LRd0uQ0_UvE?si=WAL0RUGrwZz87WFL
Dahulu sebenarnya apa fungsi dari gedung tersebut? Diskusi publik kali ini mengungkap sejarah panjang dari gedung tersebut. Satu point' yang menarik menurut saya adalah fungsi gedung dimaksud sebagai perpustakaan. Dalam diskusi kali ini terungkap bahwa kegiatan Freemason masuk ke kota Malang pada tahun 1901, namun sebenarnya sudah ada jejak pengikut mason sejak 1860an. Yaitu ketika daerah Malang menjadi perkebunan kopi, tebu dan karet.Â
Sebagai perkumpulan yang banyak diikuti oleh orang-orang kaya, terpandang di sosial masyarakat dan berpendidikan tinggi. Tarekot Mason Malang membeli lahan di daerah Temenggoengan untuk aktifitas sosial terutama adalah aktifitas pendidikan.
Konon gedung ini merupakan perpustakaan kota dengan koleksi terlengkap di masa itu. Perpustakaan tersebut didirikan di lantai 1 bangunan Mason 52 yang saat itu dikenal dengan Lodegebouw. Disana Terdapat koleksi buku-buku militer yang sangat komplit. Selain perpustakaan juga ada Frobeleschool dan neutrale school (yaitu sekolah yang tidak berafiliasi pada agama tertentu).Â
Keberadaan Froebelschool dan Neutrale school merupakan hasil dari "divisi pendidikan" kelompok freemasonry. Montesoryschool, setara frobelschool semacam PAUD atau TK dengan metoda pendidikan khusus. Sedikit berbeda dengan silabus pendidikan Hindia Belanda saat itu. Didirikan pula Neutrale Onderwijs milik komunitas Feemasonry, termasuk sekolah kartini School di daerah bareng klodjen.
Konon saat pemindahan aktifitas Freemason ke daerah Welirang dan Cerme, semua buku koleksi dipindahkan ke Balaikota Malang. Namun kabarnya buku koleksi ini turut terbakar saat pembakaran hebat pada peristiwa Malang Bumi Hangus pada juli 1947 yang turut menghanguskan Balaikota Malang. Berikut sisa kemegahan dari gedung tersebut :
Demikian sekelumit catatan menelusuri sejarah dengan hati. Banyak pengalaman baru bisa diperoleh dan akan membuka fakta baru tentang sejarah kota.
Malang tetap menarik untuk ditelusuri dan semakin banyak informasi menarik. Tertarik datang ke malang? Jangan lupa berkunjung kesini. Karena disinilah perpustakaan Tertua pernah berdiri di kota malang.
De Huize Sustaination, 21 Januari 2024
Ditulis untuk Seri Uklam Uklam Ngalam 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H