Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Indonesia Unik Tunjukan Indonesiamu

22 Desember 2023   16:46 Diperbarui: 22 Desember 2023   16:47 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Reenactor Ngalam acara parade Juang Surabaya 2023 dlm rangka hari Pahlawan

Indonesia Unik, Tunjukan Indonesiamu
Ditulis oleh : eko irawan*

Menyaksikan perkembangan dunia wibu yang notabene import dari luar negeri dan begitu digemari dunia cosplay oleh anak muda negeri ini, membuat saya iri. Kenapa  anak muda negeri ini begitu menggemari budaya asing? Mereka tidak kenal budaya bangsanya, dan malah sangat paham dengan budaya lain. Hal ini sangat memprihatinkan seolah bangsa ini tidak punya budayanya sendiri. Kenapa ? Padahal Indonesia unik, kenapa tidak ditunjukkan Indonesiamu?

Tantangan bagi Kreator Indonesia

Karya fiksi luar negeri memang mampu mengemas trend terkini dan mampu membaca apa yang digemari generasi muda di seluruh dunia. Dengan dukungan tekhnologi, mereka mampu memikat minat dengan cerita cerita yang dibutuhkan anak muda sekarang. Sosialisasi karya mereka begitu gencar dan dikangeni kelanjutan ceritanya. Dan itu didukung kemudahan akses via smartphone yang ada digenggaman.

Event cosplay di mall bergengsi dan ketersediaan fashion yang mendukung telah menjadikan wibu seolah lifestyle kekinian. Hal ini merupakan tantangan bagi Kreator Indonesia. Bukan mencontoh atau copy paste. Tapi tantangan berpikir besar mengangkat Indonesia unik dan kreatif menunjukan ini Indonesia. Tentu kendala pasti ada. Tapi jika tidak dimulai dari sekarang, apakah menunggu generasi masa depan kehilangan jati diri dan identitas?

Mari kita tengok sebentar video yang Viral berikut
https://fb.watch/p4Rhq8pShQ/?mibextid=Nif5oz

Dalam video ini tergambar seorang gadis berjalan kaki dengan dandanan seorang putri khas Indonesia dan seolah sangat aneh dilihatnya. Padahal dia menunjukan Indonesia, dan ini di Indonesia. Apakah budaya Indonesia sudah jadi aneh di negeri Indonesia sendiri? Inilah tantangan yang harus dijawab Kreator Indonesia untuk berkarya lebih kreatif mengangkat budaya bangsa dirumahnya sendiri, yaitu di Indonesia.

Mengenal dunia cosplay

Cosplay adalah sebuah permainan kostum. Menurut situs paxel.co Arti Cosplay sendiri merupakan gabungan kata dari costume (kostum) dan play (bermain). Cosplay adalah sebuah kegiatan di mana seseorang mengenakan kostum, riasan wajah, dan berperan menyerupai karakter fiksi, seperti anime, manga, video game hingga film favorit mereka.

Dalam dunia cosplay inilah akhirnya wibu berkembang sebagai hobby dan untuk kesenangan. Wibu ini menjadi menarik karena ada karakter fiksi yang diidolakan banyak penggemar, sehingga sangat ramai disetiap event.

Proses karakter fiksi yang asli Indonesia sebenarnya sangat besar untuk dibangun oleh para Kreator Indonesia, sehingga bisa memasukan unsur unsur budaya Adi luhung dalam karya karyanya. Dengan muatan asli Indonesia, Kedepan wibu bukan melulu karakter asing, tapi asli Indonesia dan bisa jadi ajang pendidikan. Inilah tantangan untuk para kreator Indonesia.

Reenactor dan Sejarah Bangsa.

Dalam lingkup sejarah, khususnya sejarah era revolusi kemerdekaan ternyata ada komunitas reka ulang sejarah Bernama Reenactor. Jika cosplay memainkan karakter fiksi berdasar anime, kartun, manga atau film, maka Reenactor memainkan karakter yang ada dalam sejarah otentik yang bisa dibuktikan dalam catatan sejarah. Tujuan Reenactor tidak hanya bermain kostum ala pejuang namun ada muatan edukasi sejarah yang ingin disampaikan. Namun tidak semua komunitas berdandan pejuang adalah Reenactor, karena Reenactor lebih pada sosialisasi sejarah sebagai bentuk edukasi memperkenalkan nilai nilai patriotisme, nasionalisme, cinta tanah air dan bangga jadi bangsa Indonesia. Reenactor berasal dari Kata Reenactment yaitu Reka ulang dan dari kostum dan peralatan yang digunakannya menggunakan kajian sejarah. Tak masalah benda yang digunakan adalah replika, karena Reenactor bukan menitik beratkan pada koleksi benda kunonya, tapi Reenactor adalah metode pembelajaran sejarah untuk generasi muda. Jadi tak harus benda kuno yang digunakan dalam Reenactor, meskipun benda dimaksud ada, namun lebih baik dikelola untuk merawat nilai sejarahnya dari pada dipakai tapi malah rusak.

Banyak orang beranggapan Reenactor hanya adu kostum jadul, benda kuno atau sepeda tempo dulu. Mereka mengira semua yang dandan pejuang adalah Reenactor yang mengutamakan kekunoan barang barangnya. Barang asli memang diburu, tapi Reenactor mengutamakan nilai nilai edukasinya. Oleh sebab itu, Reenactor yang bergerak di Kota Malang membangun Museum Reenactor Ngalam yang selain home base Komunitas tapi juga sebagai pusat studi sejarah berbasis Reenactment. Dan inilah satu satunya museum bergenre Reenactor di Indonesia. Berikut liputannya di link sbb :
https://youtu.be/DhniqjU8dwc?si=7qYYsBIZxKe9BwVF



Reenactor Potensi Tersembunyi 

Indonesia unik tunjukan Indonesiamu memang terbangun di Reenactor yang merupakan potensi tersembunyi yang belum dilirik oleh content creator Indonesia. SDM ada. Seragam dan peralatan siap. Riset sejarah otentik dapat dibuktikan. Homebase ada sekaligus berfungsi sebagai museum. Legalitas komunitas sudah terdaftar dengan SK MENKUMHAM. untuk memperkuat literasi dikelola juga perpustakaan. Jika ada yang penasaran tinggal akses google dan ketik kata Reenactor Ngalam. Mudah bukan?

Tak kenal maka tak sayang. Bagaimana bisa sayang jika kenal saja tidak. Dan untuk kenal, sekarang gampang. Sudah ada google di smartphone. Memang potensi Reenactor Ngalam belum diketemukan oleh pihak yang peduli pada masa depan nasionalisme generasi muda. Pernah sekali waktu ketemu orang perusahaan besar yang katanya mau berbagi CSR. Namun mereka lebih suka keberadaan yang mengikuti trend mereka sendiri. Katanya jauh, idenya sudah lama dan tidak populer, kurang dikenal dan sejuta alasan lainnya.

Semoga keunikan ini segera diketemukan oleh mereka yang peduli, bukan sekedar omong kosong yang ujung ujungnya memperalat belaka namun mampu menterjemahkan potensi ini sebagai asset yang punya daya tawar yang bermanfaat untuk masa depan bangsa.

kami mengawali ini sejak 2006, jadi museum sejak 2017 dan semua ini dibangun dengan keswadayaan kecuali gedung museum yang dibangun sebagai hadiah dari Pemkot Malang karena inovasi Museum Reenactor Ngalam jadi salah satu pemenang lomba Kampung Tematik 2016. Apakah hal ini sudah tidak dianggap unik?


De Huize Sustaination, 22 Desember 2023

* Penulis adalah Ketua Museum Reenactor Ngalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun