Puisi : Kelola Jiwa Jangan Putus Asa
(ultimate Consciousness Series #31)
Ditulis oleh : eko irawan
Kisah hidup tak selalu indah. Bunga tak selalu mekar merekah. Terkadang kelabu gundah. Bahagia bagai mimpi dibatas resah.
Mimpi indah seperti terlarang. Apa ceria sudah pergi menghilang. Hidup dalam masalah menghadang. Terus menerus menjerat bagai kekang.
Proses itu berlanjut. Fase hidup penuh drama kejut. Ada yang melenggang mudah tanpa tersikut. Tapi banyak yang susah diterkam takut.
Sekarang mengharap ditolong siapa. Harus berjuang tanpa dusta. Harus bangkit dengan percaya. Yakin beriring doa.
Kelola jiwa jangan putus asa. Tak perlu prasangka buruk dengan mencela. Ujian hidup itu jadikan diri permata. Agar jadi insan terbaik, diberkahi Rahmat semesta.
De Huize Sustaination, 13 Desember 2023
Ditulis untuk ultimate Consciousness Series 31
Baca ultimate Consciousness Series Lainnya :
https://www.kompasiana.com/tag/ultimate-consciousness-series
Behind the Poem
Puisi ini dan puisi Semesta Cinta yang tayang sebelumnya adalah dua puisi yang terinspirasi dari sebuah peristiwa yang memilukan yang terjadi pada Selasa, 12 Desember 2023 di malang tentang sebuah keluarga yang bunuh diri bersama. Liputan TV, Media koran dan media sosial memberitakan peristiwa menyedihkan tersebut.
Semoga mereka meninggal Khusnul khotimah dan diampuni segala dosa Dosanya. Peristiwa tersebut sangat memprihatinkan dan tidak perlu terjadi jika semua pihak mampu kelola jiwa dengan baik. Dalam ajaran agama apapun, bunuh diri merupakan perbuatan yang tidak disukai Tuhan. Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, umat manusia pasti memperoleh jalan sempurna, solusi dan terhindar dari upaya putus asa. Mari berdoa bersama untuk arwah mereka agar diampuni segala Dosa dosanya. Al Fatikhah.
