Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Diplomasi Pelarian Ketika Buntu Bukan Pilihan

14 November 2023   21:33 Diperbarui: 16 November 2023   02:11 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak bijak! Masak harus lari dari kenyataan? Proses pendewasaan antara bertahan atau lari. Diplomasi harus, karena waktu adalah emas. Berharga!

Dan ini tidak sebentar. Ini sudah rugi waktu. Tanpa Solusi, tanpa jalan keluar. Dalam frame bernama pura pura. Menutupi kenyataan seolah tidak ada apa apa. Baik baik saja. Tapi tak dibicarakan. Tak ada diplomasi.

Akhirnya.... Sudah 1460 hari tanpa jawaban. Mau kemana. Berawal tapi tiada berujung. Hanya sebuah kisah diplomasi Pelarian ketika buntu bukan pilihan.

De Huize Jon, 14 November 2023
Ditulis untuk Seri Diplomasi Pelarian bagian 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun