Engkau terus memancing agar aku cerita cerita sejarah seraya menikmati kopi. Hari ini kita tak menginap di Surabaya. Karena petang nanti kita harus melanjutkan perjalanan ke Jogja untuk acara Minggu pagi di candi Kedulan Sleman Jogjakarta.
Inilah hidup indah sesungguhnya. Menikmati hidup sebagai perjalanan. Merdeka membebaskan diri dari urusan yang penjarakan jiwa. Jujur kita itu bukan mesin. Disuruh kerja, kerja dan kerja. Kerja memang wajib, karena kita memenuhi kebutuhan hidup sendiri dengan cara kerja. Dan Sekali waktu harus jadi seperti orang penting. Ngopi di tiga kota dalam tiga hari. Kini Minggu pagi, selamat pagi Jogja.
Candi Kedulan seolah menyambut.
Candi Kedulan yang indah dan sarat akan kebudayaan leluhur, seolah mengajak untuk belajar bersama, menggali makna yang tersembunyi di balik berbagai motif dan ikonografi sekaligus menikmati keindahan Candi Kedulan. Kita dihibur dengan Sanggar Tari Tandawaratri yang hadir membawakan "Gayatri Mantram".
Pagi itu kita belajar Batik Candi Batik Beridentitas.
Puas Sinau cagar budaya, kita kembali menikmati hidup dengan ngopi. Jogja selalu membuat kangen untuk menikmati syahdunya. UNESCO telah melabeli filosofi Jogja. Lelah juga menikmati acara ngopi di tiga kota. Jadi ingat besoknya Senin, untungnya ini lagi cuti.
eko Irawan untuk seri Romansa Asmaraloka #10 diolah dengan snapsheed
Ya seperti inilah hidup. Sebuah perjalanan yang harus diperjuangkan. Siapa mau hidup seperti robot. Dari Senin ke Jumat terus saja jadi mesin. Dengan bersamamu hidup jadi benar benar merdeka. Dan merdeka itu bahagia. Ndak ada yang melarang mau pergi ke mana. Walau malam ini lelah, tapi jiwa kita bebas.
Pelajaran yang bisa dipetik dari ngopi di tiga kota adalah bersyukur, ada ruang waktu cinta yang tumbuh dan terus disyukuri. Kapan mampu menikmati, jika hidup hanya jadi mesin yang harus dan harus....
Jogja, 12 November 2023
Ditulis untuk Seri Romansa Asmaraloka 10
Baca Seri Romansa Asmaraloka lainnya :
https://www.kompasiana.com/search_artikel?q=romansa+asmaraloka