Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Aku, Engkau dan Kepentingan (Seri Puisi Asmaraloka #72)

25 Oktober 2023   11:04 Diperbarui: 25 Oktober 2023   11:10 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan foto malam dialun alun kidul Djogja foto diolah dng lumii dan snapsheed

Puisi : Antara Aku, Engkau dan Kepentingan (Seri Puisi Asmaraloka #72)
Ditulis oleh : eko irawan

Aku, ini hidupku. Engkau, itu hidupmu. Tapi kita, hidup diruang waktu yang sama. Karena bersama, masih lebih baik dari sendiri sendiri.

Tanggung jawab, urusan masing masing. Berat dirasa, beban dipikul. Yang bodoh, cari alasan, tunjuk yang lain. Tapi siapa mau terus bodoh?

Sawang sinawang, saling lihat saling amati. Iri dengki hanya menanam fitnah. Kenapa tak dipikul bersama. Cari kesamaan, bukan memperuncing perbedaan.

Sungguh harus ada alasan. Bertanyalah pada hati, ini apa. Diakui atau ditolak, ini ada kepentingan. Untuk apa disembunyikan, untuk apa dirahasiakan.

Tapi aku hargai engkau, sekalipun caramu beda. Kau juga paham caraku yang apa adanya. Syukuri saja apa yang mampu, apa yang tersedia. Karena mengejar yang tak ada, sama dengan bohong.

Tapi mari berjuang bersama. Jika sama sama perlu, kenapa pasang pagar. Jika sama sama butuh, kenapa jual mahal. Buatlah semakin gila, karena itu kunci utama cinta berdua.

Rawat dan jaga. Tak perlu menunggu hilang sirna. Pahami dengan menerima apa adanya. Tapi jangan biarkan kesepian yang menderita, camkan itu!

De huize Asmaraloka, 25 Oktober 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 72

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun