Puisi : Antara Aku, Engkau dan Kepentingan (Seri Puisi Asmaraloka #72)
Ditulis oleh : eko irawan
Aku, ini hidupku. Engkau, itu hidupmu. Tapi kita, hidup diruang waktu yang sama. Karena bersama, masih lebih baik dari sendiri sendiri.
Tanggung jawab, urusan masing masing. Berat dirasa, beban dipikul. Yang bodoh, cari alasan, tunjuk yang lain. Tapi siapa mau terus bodoh?
Sawang sinawang, saling lihat saling amati. Iri dengki hanya menanam fitnah. Kenapa tak dipikul bersama. Cari kesamaan, bukan memperuncing perbedaan.
Sungguh harus ada alasan. Bertanyalah pada hati, ini apa. Diakui atau ditolak, ini ada kepentingan. Untuk apa disembunyikan, untuk apa dirahasiakan.
Tapi aku hargai engkau, sekalipun caramu beda. Kau juga paham caraku yang apa adanya. Syukuri saja apa yang mampu, apa yang tersedia. Karena mengejar yang tak ada, sama dengan bohong.
Tapi mari berjuang bersama. Jika sama sama perlu, kenapa pasang pagar. Jika sama sama butuh, kenapa jual mahal. Buatlah semakin gila, karena itu kunci utama cinta berdua.
Rawat dan jaga. Tak perlu menunggu hilang sirna. Pahami dengan menerima apa adanya. Tapi jangan biarkan kesepian yang menderita, camkan itu!
De huize Asmaraloka, 25 Oktober 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 72